Suara.com - Tim ganda putri pelatnas utama PBSI menggelar kegiatan team building di Sukabumi, Jawa Barat, pada 28 - 30 Januari 2019. Hal itu dilakukan demi menjaga kekompakan sektor yang diasuh pelatih Eng Hian.
Team building sendiri merupakan kegiatan rutin dari tim ganda putri PBSI yang sudah dilakukan sejak 2017. Namun, tahun lalu kegiatan itu absen dilakukan akibat jadwal yang tidak memungkinkan.
"Tujuannya pertama untuk refreshing, dan ada diskusi soal target, mengenai apa yang mau dicapai pada 2019,” ujar Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (29/1/2019).
"Kalau games memang sengaja untuk memperkuat teamwork, untuk melatih komunikasi sama partner, dan bagaimana bekerjasama," imbuhnya.
Di hari pertama, para atlet diajak mengikuti beberapa game ice breaking atau pencair suasana. Sementara di malam hari, Rizki Amelia Pradipta dan kolega berkumpul mengikuti sesi "curhat" di depan api unggun guna mencurahkan berbagai kesan, harapan, dan target di 2019.
Sedangkan di hari kedua, team building diisi dengan kegiatan lari pagi bersama menuju air terjun. Selain untuk menjaga kebugaran fisik, sesi itu dimaksudkan untuk mempererat keberasmaan tim.
Menurut Eng Hian, sektor ganda putri memang memerlukan kegiatan-kegiatan seperti team building. Sebab, dirinya menilai kendala utama dari para Srikandi Indonesia adalah perihal mentalitas.
"Saat ini di tim putri yang masih menjadi kendala utama adalah kekuatan mental dan penekanan tujuan mereka itu apa sih ada di pelatnas? Sebagai pelatih, saya tidak henti-hentinya mengingatkan mereka soal ini, karena ini adalah salah satu faktor kekurangan dari ganda putri,” jelas Eng Hian.
Dalam gathering kali ini, Eng Hian juga berharap sektor ganda putri pelatnas PBSI bisa semakin kompak. Bukan hanya antar atlet, namun antar atlet dan staf pelatih.
Baca Juga: Amien Rais: Mafia di Indonesia Punya Kedekatan dengan Menteri dan Jenderal
“Tugas saya bagaimana bisa mendekatkan ke anak-anak, karena mereka perempuan, mungkin banyak sungkannya ke saya. Memang di ganda putri yang isinya perempuan semua, lebih banyak faktor non teknisnya,” tukas Eng Hian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt