Suara.com - Jorge Lorenzo akhirnya angkat bicara terkait anggapan yang menilai dirinya mustahil bisa mengalahkan rekan setimnya di Repsol Honda, Marc Marquez.
Anggapan itu dilontarkan kompatriotnya dari Spanyol, Aleix Espargaro.
Pebalap Aprilia ini menilai mustahil Lorenzo bisa mengalahkan Marquez dengan motor yang sama.
"Sangat sulit untuk memilih favorit pemenang diantara Lorenzo dan Marquez. Keduanya pebalap yang sangat kuat. Tapi menurut saya, Marquez berada di level berbeda—lebih tinggi daripada pebalap lain," kata Espargaro, dikutip dari Motorsport, Kamis (31/1/2019).
"Harus diingat pula Marquez tidak pernah memperkuat pabrikan lain di MotoGP—jadi dia sudah lebih mengenal karakter motor Honda," tambahnya.
"Mustahil Lorenzo bisa mengalahkan Marquez dengan motor yang sama," tukas Espargaro.
Menanggapi hal ini, Jorge Lorenzo tak banyak berkomentar.
Dia hanya menjawabnya dengan mengutip kata-kata mutiara dari ikon legendaris tinju dunia, almarhum Muhammad Ali.
"Mustahil hanya sebuah kata yang digunakan pria lemah untuk hidup dengan mudah di dunia yang diberikan kepada mereka, tanpa berani mengeksplorasi kekuatan dalam diri mereka untuk membuat perubahan. Mustahil tidak nyata, mustahil cuma opni. Mustahil itu tidak ada," cuit Jorge Lorenzo di akun Twitter pribadinya, mengutip kata-kata mutiara Muhammad Ali.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Siap Pertaruhkan Jabatan Jika...
Musim ini merupakan tahun perdana Jorge Lorenzo bertandem dengan Marc Marquez di Repsol Honda, setelah dua musim memperkuat Ducati.
Tag
Berita Terkait
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
6 Motor Bekas Bandel Mulai Rp2 Jutaan, Enggan Punah dan Bikin Pendatang Baru Ketar-ketir
-
Berpacu Dalam Sinergi, Wujud Nyata Honda dalam Mendorong Gaya Hidup Berkelanjutan
-
Beda Hampir 2 Juta, Ini Racun Tersembunyi Vario 125 CBS vs CBS-ISS yang Jarang Diungkap
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025