Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengungkapkan hal yang cukup mengejutkan usai menjalani tes pramusim hari kedua di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (7/2/2019).
Rider berjuluk The Baby Alien yang harus puas menduduki posisi delapan dengan catatan waktu 1 menit 59,790 detik ini, mengaku terancam pensiun dini jika cedera dislokasi bahu yang membekapnya sejak musim lalu tidak segera dilakukan penangan medis.
"Jika saya tidak dioperasi, saya tidak akan bisa membalap lagi. Tanpa operasi, bahu saya akan selalu bergeser jika terjatuh," ujar Marc Marquez dilansir dari GPone, Jumat (8/2/2019).
Marc Marquez sendiri turun di tes pramusim Sepang dengan kondisi yang belum fit. Meski operasi bahu sudah dilakukan sejak dua bulan lalu, rider yang pernah bertandang ke Indonesia untuk mempromosikan apparel buatan negerinya ini masih merasakan sakit saat mengaspal bersama tunggangannya.
Hal itu jugalah yang membuat Marc Marquez selalu mengakhiri tes pramusim hari pertama maupun kedua lebih awal dari para rider lainnya. Sebab, setelah melalui 30 putaran, nyeri di bahunya kian tak tertahankan.
"Ini (kondisi bahu) sangat sulit, terutama ketika melakukan pengereman di tikungan kiri dan saat mengubah arah," ujar Marc Marquez.
"Saya baik-baik saja jika melakukan beberapa putaran, akan tetapi untuk membalap sepanjang hari itu sulit. Saya tak punya kekuatan. Itulah mengapa saya mengakhiri (uji coba) setelah 30 putaran," tukasnya.
Marc Marquez berharap kondisi cedera bahunya bisa segera pulih. Peraih gelar juara MotoGP 2018 ini memprediksi akan pulih sepenuhnya saat seri pertama MotoGP 2019 bergulir di Sirkuit Losail, Qatar.
"Saya punya waktu satu bulan untuk melatih tubuh saya. Namun MotoGP adalah hal yang berbeda, yang paling penting adalah tetap berada di motor. Saya tahu saya akan sangat lelah di tiga hari terakhir, akan tetapi yang penting adalah menjadi bugar ketika sampai di Qatar," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta