Suara.com - Pembalap MotoGP asal Inggris, Cal Crutchlow menjalani tes pramusim di Sirkuit Sepang dengan penuh perjuangan. Namun ia mampu melakoni debut comeback-nya pasca cedera dengan baik.
Meski sempat terseok-seok di hari pertama dengan menempati urutan 14, di hari kedua pembalap tim LCR Honda ini mampu melesat dan menempati posisi lima besar.
Walaupun demikian, pembalap yang memiliki julukan the British Bulldog ini sempat terjatuh saat melakoni tes pramusim MotoGP di hari kedua.
Jatuhnya pembalap ini tentu membuat kru dan para fans harap-harap cemas, karena Cal Crutchlow memang masih dalam keadaan cedera saat melakoni sesi tes pramusim tersebut.
Cedera tersebut peroleh Cal Crutchlow saat terjatuh di GP Australia musim 2018. Terkait hal ini, Cal Crutchlow menceritakan mengenai momen saat dirinya jatuh kemarin (7/2).
''Kami pikir saya akan cedera lagi saat terjatuh di tikungan kelima. Saat itu saya hanya terpaut beberapa detik dari sektor pertama,'' ungkap Cal Crutchlow dikutip dari Crash (8/2).
''Saya berguling di atas sisi kiri dan mengangkat kaki kanan saya selama di gravel. Sekarang bahu kiri saya berlubang karena saya menghabiskan banyak waktu di sisi kiri saat tergelincir. Namun keseluruhannya hari ini berjalan baik,'' lanjutnya.
Terkait raihan posisinya, Cal Crutchlow merasa Yamaha dan Ducati sangat kuat selama sesi tes pramusim MotoGP tersebut.
''Saya merasa sedang bagus, saya tidak memaksa diri saya 100 persen, hanya sekitar 90 persen mungkin. Itu cukup untuk membuat saya bisa di posisi dua. Tapi saya melihat beberapa orang 'kesetanan' di akhir hari.'' kata pembalap tim LCR Honda ini.
Baca Juga: Akhiri Tes Pramusim MotoGP 2019 di Belakang Rossi, Marquez Tetap Puas
''Maverick, dia terbang! Yamaha begitu kuat. Ducati juga kuat tapi Vinaleslah yang menurut saya paling kuat.'' tutup Cal Crutchlow. (Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal).
Berita Terkait
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
-
Ini Strategi Jitu MotoGP Mandalika Gaet Ribuan Penonton, Apa Saja?
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Poster MotoGP dan F1 yang Super Keren
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi