Suara.com - Tim tenis putri Indonesia sukses memenuhi target bertahan di Grup I zona Asia / Oceania Fed Cup 2019. pencapaian ini itu menjadi prestasi terbaik Indonesia setelah satu dekade atau 2009 silam juga mengukir hal serupa.
Srikandi Merah - Putih berhasil mengamankan posisi di Grup I zona Asia / Oceania Fed Cup 2019 setelah mencatatkan satu kemenangan dari tiga kali main di pool B, dan berhasil mengalahkan Thailand di babak play off.
Pada laga penentuan "hidup-mati" menghadapi Thailand, tim yang dikapteni Deddy Tedjamukti itu berhasil menang dengan skor 2 - 1. Kemenangan diraih oleh Aldila Sutjiadi dan ganda putri Jessy Rompies / Aldila Sutjiadi.
Di sektor tunggal Aldila menang 3 - 6, 6 - 0, 7 - 6 (tie break 7 - 5) atas Nudninda Luangnam. Sementara di sektor ganda putri, Jessy / Aldila menang atas Nudnida Luangnam / Peangtarn Pilpuech dengan skor 6 - 2, 7 - 6 (tie break 7 - 3).
"Tentu kami bangga dengan apa yang dicapai. Mempertahankan itu lebih sulit. Kami harapkan bisa menang lawan Korea, akan tetapi memang sulit," ujar Ketua Umum Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti), Rildo Ananda Anwar di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).
"Namun bisa mempertahankan di Grup I (zona Asia / Oceania) saja itu betul-betul merupakan sebuah prestasi," imbuhnya.
Fed Cup 2019 sendiri dipandang Rildo Ananda Anwar sebagai ajang pemanasan bagi tim tenis putri Indonesia menuju SEA Games 2019. Meski sesuai target, Pelti akan tetap mengevaluasi kinerja tim secara keseluruhan.
"Nanti kami akan bicara dengan pengurus. Seperti dikatakan Deddy (Tedjamukti), kami akan lakukan evaluasi terus," tukasnya.
Sebagai informasi, pada 2009, Tim Fed Cup Indonesia berhasil mempertahankan posisi di Grup I zona Asia / Oceania setelah menempati posisi kedua pool A, dan mengalahkan Thailand 3 - 0 di babak play off.
Baca Juga: Ikuti Trend, Amazon Terjun Kembangkan Teknologi Swakemudi
Saat itu tim Indonesia diisi oleh Sandy Gumulya, Ayu-Fani Damayanti, Lavinia Tananta, dan Jessy Rompies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi