Suara.com - Stapac Jakarta tampil luar biasa di musim reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2018/2019, dengan kini telah menorehkan 17 kemenangan beruntun. Korban teranyar mereka adalah Prawira Bandung yang dibenamkan dengan skor 89-69 pada laga terakhir seri kedelapan, Minggu (17/2/2019).
Bermain di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, tim yang dinahkodai Giedrius Zibenas itu sejatinya tampil kurang meyakinkan di babak pertama. Sempat unggul tipis di kuarter pertama, Stapac tertinggal 37-40 di akhir kuarter kedua.
Penampilan apik Stapac baru kembali terlihat usai jeda. Tim yang kali terakhir meraih gelar juara liga basket Indonesia pada 2014 itu tampil agresif hingga berbalik unggul 71-56 pada kuarter ketiga, sebelum menutup laga dengan skor akhir 89-69.
Giedrius Zibenas sendiri memberi acungan jempol kepada penampilan Prawira Bandung. Dengan kualitas yang mereka tampilkan, pelatih asal Lithuania itu tak segan menyebut Prawira sejatinya pantas lolos ke babak play-off.
"Prawira lawan berat. Mereka sebenarnya layak ke play-off. Pemain kami mungkin kelelahan, babak kedua saya minta mereka untuk bermain lebih serius dan tidak meremehkan lawan," ungkap Giedrius Zibenas dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (17/2/2019).
Lima pemain Stapac mencetak dua digit angka dalam laga ini. Legiun asing Savon Goodman mengemas 16 poin, disusul Abraham Damar Grahita dengan 15 angka, Kendal Yancy dan Kaleb Ramot Gemilang dengan 14 poin, serta Mei Joni mengemas 10 angka.
Meski Stapac mampu tampil luar biasa di musim reguler IBL 2018/2019 dengan hanya mencatatkan satu kali kekalahan, Ghibbi -sapaan akrab Giedrius- nyatanya belum puas. Menurutnya, Abraham Damar Grahita dan kolega masih harus memperbaiki aspek pertahanan.
"Seri terburuk bagi kami. Selalu ketinggalan di babak pertama baru bisa menang pada babak kedua. Saya sendiri sering salah dalam defense, rebound juga tidak konsisten," tutur small forward Stapac, Kaleb Ramot Gemilang.
Baca Juga: Real Madrid Dipermalukan Girona di Santiago Bernabeu
Berita Terkait
-
Abraham Damar Menggila! Satria Muda Juara IBL All Indonesian 2025
-
Coach Bedu Resmi Bertahan di Pacific Caesar, Siap Bawa Kejutan di IBL 2026
-
IBL: Satria Muda Resmi Rekrut Yudha Saputera, Pandu Wiguna, dan Kelvin Sanjaya
-
Era Baru Pelita Jaya Dimulai! David Singleton Bidik Trofi IBL 2026
-
Cetak Talenta Timnas dan Jawara IBL, Turnamen 3x3 2025 Hadir dengan Format Baru
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle