Suara.com - Pebalap MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin, angkat bicara terkait masa depannya bersama tim satelit KTM, Red Bull KTM Tech 3.
Untuk diketahui, pebalap kelahiran Selangor, Malaysia, 5 Mei 1994 ini hanya dikontrak semusim.
Itu artinya, nasib Syahrin di kelas MotoGP tahun depan masih menjadi tanda tanya.
Menanggapi hal itu, Syahrin mengaku tidak was-was. Dia mengatakan fokus utamanya saat ini adalah memberikan yang terbaik untuk KTM.
"Saya akan mencoba memberikan yang terbaik, dan pada musim panas nanti barulah membicarakan masalah kontrak untuk tahun 2020," ujar Syahrin, dikutip dari Motorsport, Senin (18/2/2019).
"Tapi untuk saat ini, saya tidak memikirkan masalah kontrak," tegasnya.
Hafizh Syahrin akan menghadapi musim keduanya di kelas MotoGP pada tahun 2019 ini. Dia mengaku masih butuh waktu beradaptasi dengan motor KTM RC16.
Pasalnya, karakter motor KTM dengan Yamaha yang ditungganginya pada musim lalu, beberapa 180 derajat.
"Yamaha telah berada di MotoGP dalam waktu yang lama. Jadi mereka tahu apa yang harus dilakukan pada motor," tutur Syahrin.
Baca Juga: Senggolan Motor, Pebalap Nasional M Zaki Meninggal Ditikam
"KTM juga tahu apa yang harus dilakukan, tapi butuh waktu. Saya percaya pihak KTM akan mengangkat motor ini ke jajaran papan atas," tambahnya.
Terkait misi pada MotoGP 2019, Hafizh Syahrin mengaku tidak memiliki target khusus. Dia khawatir bila miliki misi tertentu justru akan jadi bumerang untuknya.
"Saya tidak memiliki misi pribadi pada saat ini. Karena saya tidak ingin ada tekanan pada kami. Kami akan berusaha membawa KTM maju secepat mungkin," ujarnya.
"Saya ingin menikmati balapan dan meraih banyak poin di kejuaraan. Semoga 2019 menjadi tahun yang baik untuk saya," tukas Hafizh Syahrin.
Berita Terkait
-
Pembalap MotoGP Gresini Racing Sapa Langsung Loyalis Federal Matic di Jakarta
-
Jelang MotoGP Mandalika: Pebalap Diajak Keliling Kota Mataram, Warga Antusias
-
IMI Berikan Dukungan Penuh untuk MotoGP Mandalika 2025
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit