Suara.com - Setelah 17 tahun berkarier, Debby Susanto akhirnya memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis. Pebulutangkis spesialis ganda campuran itu mendapat upacara perpisahan yang digelar sebelum partai final beregu putra Djarum Superliga Badminton 2019, Minggu (24/2/2019).
Di depan publik Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Debby Susanto tampak berkaca-kaca. Atlet kelahiran Palembang, 3 Mei 1989 itu terlihat haru saat mengucapkan salam perpisahan dalam event yang dibuat khusus untuknya.
"Bulutangkis adalah segalanya buat saya. Tiba juga saatnya bagi saya untuk pamit dari dunia bulutangkis. Tapi saya hanya berpamit sebagai pemain bulutangkis. Karena saya masih akan men-support bulutangkis,” ujar Debby Susanto dalam sambutannya, melalui rilis yang diterima Suara.com, Minggu (24/2/2019).
Menurut Debby, dunia bulutangkis mengajarkan banyak hal. Bukan hanya perihal teknik dan mentalitas di dalam lapangan, namun bulutangkis disebutnya banyak mengajarkan segala sesuatu terutama mengenai kehidupan.
"Bulutangkis mengajarkan banyak hal pada saya. Bulutangkis membawa saya pada titik siapa saya sekarang ini. Saya belajar bertanggung jawab dan komitmen dengan diri saya sendiri," ujar Debby.
Debby sendiri pensiun di usia yang terbilang muda, yakni 29 tahun. Mantan partner Praveen Jordan itu meninggalkan berbagai prestasi yang cukup membanggakan bagi Indonesia.
Selama berkarier di dunia karpet hijau, atlet milik klub PB Djarum itu telah meraih banyak gelar yakni Chinese Taipei Open 2012, medali emas SEA Games 2013 dan 2015, India Grand Prix Gold 2016, All England Open 2016, serta Korea Open 2017.
Pensiunnya Debby membuat sektor ganda campuran Indonesia kehilangan dua atlet putri seniornya sekaligus. Sebelumnya, yakni pada 27 Januari 2019 lalu, Liliyana Natsir juga resmi memutuskan gantung raket.
Baca Juga: Gol Tunggal Luthfi Kamal Bawa Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-22 2019
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya