Suara.com - Mantan pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Debby Susanto, memiliki banyak kenangan selama 17 tahun kariernya di dunia tepok bulu.
Salah satu hal yang tak mungkin di lupakan Debby adalah jasa Richard Mainaky, pelatih yang telah membesarkan namanya.
Sebagaimana diketahui, Debby Susanto memutuskan pensiun usai gelaran Indonesia Masters 2019. Dirinya pun mendapat upacara perpisahan dari PBSI di laga final beregu putra Djarum Superliga Badminton 2019, Minggu (24/2/2019).
Di depan publik Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), perempuan kelahiran Palembang 3 Mei 1989 itu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang pelatih.
Sebagai pebulutangkis, Debby menyebut dirinya tak memiliki suatu hal menonjol. Postur tubuhnya pun terbilang mungil. Meski demikian, Richard Mainaky justru percaya dan memberinya kesempatan.
“Terima kasih buat kak Richard (Mainaky) yang memberi kesempatan dan keyakinan. Walaupun saya posturnya kecil dan tidak lebih powerfull dibanding yang lain," ujar Debby Susanto dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (24/2/2019).
Dalam 17 tahun kariernya, penampilan Debby Susanto bisa dibilang cukup memukau. Dirinya sempat meraih berbagai gelar bergengsi, baik d itingkat junior maupun senior.
Perjalanan kariernya, disebut Debby menjadi bukti bahwa kesuksesan tak selalu didasari bakat yang hebat. Keberhasilan, disebut mantan partner Praveen Jordan itu, juga bisa datang dari usaha dan kerja keras.
"Ini membuktikan bahwa kerja keras dan keyakinan bisa mengalahkan bakat dan talenta. Terima kasih buat pecinta bulutangkis Indonesia yang selalu men-support dan mendukung dalam keadaan apapun," papar Debby.
Baca Juga: Thailand Tantang Indonesia di Final Piala AFF U-22 2019
"Saya sadar saya banyak kekurangan. Tapi motivasi dari kalian yang membuat saya bangkit dan kembali berprestasi,” tukasnya.
Selama berkarier di dunia karpet hijau, atlet milik klub PB Djarum itu memang telah meraih banyak gelar, mulai dari Chinese Taipei Open 2012, medali emas SEA Games 2013 dan 2015, India Grand Prix Gold 2016, All England Open 2016, serta Korea Open 2017.
Pensiunnya Debby membuat sektor ganda campuran Indonesia kehilangan dua atlet putri seniornya sekaligus. Sebelumnya, pada 27 Januari 2019 lalu, Liliyana Natsir juga resmi memutuskan gantung raket.
Berita Terkait
-
Candra Wijaya dan Debby Susanto Latih Talenta Bulu Tangkis di Future Champions Badminton Challenge
-
PBSI Wajib Evaluasi, Richard Mainaky Siap Bantu!
-
Gagal Jaga Tradisi Emas Olimpiade, Richard Mainaky Minta PBSI Introspeksi dan Evaluasi
-
Ganda Campuran Melempem di Olimpiade 2024, Richard Mainaky Enggan Salahkan Rinov/Pitha
-
PB Djarum Gelar Kejuraan Klub Mitra, Richard Mainaky Turun Gunung Berbagi Ilmu
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt