Suara.com - Jorge Lorenzo mengklaim lebih mudah beradaptasi dengan motor Honda ketimbang Ducati. Hal itu diungkapkannya setelah menjalani tes pramusim MotoGP 2019 di Qatar, 23-25 Februari lalu.
Seperti diketahui, setelah dua musim membela Ducati, Jorge Lorenzo memutuskan menerima tantangan bergabung ke Repsol Honda. Dia akan berduet dengan rival dan juga kompatriotnya dari Spanyol, Marc Marquez.
Setelah absen pada tes pertama tahun ini di Sepang, lantaran masih dalam pemulihan cedera pergelangan tangan kiri, Jorge Lorenzo memulai tes berikutnya di Sirkiut Losail, Qatar.
Setelah kesulitan di hari pertama tes, juara dunia kelas MotoGP tiga kali itu mengakhiri uji coba di Losail dengan menempati posisi kelima. Secara keseluruhan selama tiga hari tes, dia berada di urutan keenam.
Lorenzo mengaku senang dengan kemajuan besar yang dibuatnya sepanjang tes di Qatar.
Menurutnya hal ini lantaran proses adaptasinya dengan motor Honda yang lebih mudah daripada saat di Ducati, dimana karakteristik motornya berbeda jauh dengan Honda ataupun tim lamanya Yamaha.
"Saat ini, saya merasa lebih bisa beradaptasi dengan Honda daripada dengan Ducati tahun lalu," kata Jorge Lorenzo, dikutip dari Motorsport, Sabtu (2/3/2019).
"Tapi, saya masih harus banyak menggali lagi setelan motor. Terutama dalam hal kecepatan pada lomba," ungkapnya.
Di sisi lain, Jorge Lorenzo pesimistis dalam kondisi fisik terbaik pada balapan pembuka MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, 10 Maret mendatang.
Baca Juga: Masih Ingat Pevoli Cantik Sabina? Begini Sosoknya Sekarang, Bikin Pangling
Dia memprediksi baru bisa dalam kondisi fisik terbaik pada seri ketiga di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat pada 14 April 2019.
"Dari segi fisik, saya lebih buruk saat ini (dibanding tahun lalu). Tapi, di Argentina saya akan lebih baik (kondisi fisiknya) dan pada seri ketiga saya akan berada dalam kondisi 100 persen fit," tukas Jorge Lorenzo.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
Bukan Toyota Supra, Ferry Irwandi Justru Pilih 'Supra Bapa' Tembus Area Terisolasi
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat