Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto keluar sebagai juara Swiss Open 2019. Hal itu menyusul kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin, Minggu (17/3/2019) malam.
Bermain di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Fajar/Rian tampil menekan sejak awal laga. Ganda putra peringkat sembilan dunia itu menang dua game langsung dengan skor 21-19, 21-16.
Kemenangan ini membuat Fajar/Rian berhasil melepas dahaga gelar juara. Terakhir kali runner-up Asian Games 2018 itu membawa pulang trofi kemenangan adalah pada November tahun lalu di Syed Modi International.
Hasil ini juga turut mengobati kekecewaan Fajar/Rian kala gagal mempertahankan gelar Malaysia Masters 2019. Pada turnamen yang berlangsung akhir Januari 2019 itu, mereka harus terhenti di babak kedua oleh wakil Malaysia, Aaron Chia/Soon Wooi Yik.
Sayangnya, kemenangan Fajar/Rian di final Swiss Open 2019 gagal diikuti satu wakil Indonesia lainnya yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Pasangan ganda campuran jebolan pratama PBSI itu harus puas jadi runner-up usai takluk dari wakil Denmark non-unggulan, Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby, 18-21, 21-12, 16-21.
Rinov/Pitha sendiri mengaku amat menyesal dengan kekalahan ini. Hasil Swiss Open 2019 seperti mengulang catatan buruk keduanya saat menjadi runner-up di Syed Modi Internasional 2018.
Saat itu, Rinov/Pitha yang tampil meyakinkan sejak babak pertama, bermain antiklimaks di partai final. Keduanya takluk dari wakil China, Ou Xuanyi/Feng Xueying dengan skor 20-22, 10-21.
“Kami bermain tidak seperti kemarin-kemarin, kelihatan sekali tidak lepas dan tertekan. Kekalahan hari ini lebih banyak ke faktor non teknisnya. Bukan tegang karena ini final sih, kami antiklimaks mainnya,” ujar Rinov.
Baca Juga: Hendra/Ahsan Tempuh Perjalanan Basel-Jakarta dengan Pesawat Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar