Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak masuk dalam daftar susunan tim saat Indonesia takluk 0-3 dari Jepang di semifinal Badminton Asia Mixed Team Championships 2019, Sabtu (23/3).
Herry Iman Pierngadi selaku pelatih ganda putra pelatnas PBSI, mengungkapkan faktor utama penyebab Fajar/Rian absen di turnamen yang juga dikenal dengan nama Tong Yun Kai Cup 2019 tersebut.
Menurut pelatih berjuluk Coach Naga Api itu, tenaga Fajar/Rian sudah habis terkuras kala memainkan laga di babak perempat final Tong Yun Kai Cup 2019 menghadapi Singapura.
Hal itu, kata Herry, merupakan efek dari rentetan turnamen Eropa yang sebelumnya diikuti Fajar/Rian.
"Sekarang saya tanya. Kira-kira, main di All England sampai semifinal, main di Swiss Open sampai juara, dari dataran Eropa langsung turun ke Asia, akan ada jet leg atau tidak?" kata Herry Iman Pierngadi saat dihubungi Suara.com, Selasa (26/3/2019).
Herry Iman Pierngadi yang memantau Fajar/Rian dari Pelatnas PBSI, menyebut anak latihnya itu sudah kehabisan tenaga.
Keduanya sudah mencapai batas sehingga harus buru-buru diistirahatkan.
"Bukan hanya cuacanya saja yang beda, tapi jet leg-nya itu. Mereka capek, 'baterai' Fajar/Rian sudah habis," papar Herry.
"Mereka main dua kali saja sudah tidak kuat, mereka sudah tak tahan. Pemain kan ada limitnya, mereka main tiga minggu beruntun," tukasnya.
Baca Juga: Hasil Akhir Polling, Netizen Ingin Pacquiao Rematch dengan Petinju Ini
Usai merengkuh gelar di Swiss Open 2019, Fajar/Rian memang langsung bergabung dengan Tim Indonesia ke Hong Kong untuk mengikuti turnamen Tong Yun Kai Cup 2019.
Pasangan ganda putra peringkat delapan dunia itu sempat memainkan dua laga di Tong Yun Kai Cup 2019.
Laga pertama dimainkan Fajar/Rian menghadapi Tinn Isriyanet/Tanupat Viriyagkura (Thailand) di babak penyisihan Grup C.
Sementara yang kedua kala menghadapi Loh Kean Hean/Han Zhuo Toh (Singapura) di perempat final Tong Yun Kai Cup 2019.
Tag
Berita Terkait
-
POCO M8 Series Muncul di Situs Resmi, Dukung Fast Charging 100 W
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Belajar dari Tragedi Baterai Drone, Pemilik Mobil Listrik Diminta Waspada
-
6 Tablet 8000 mAh untuk Kerja Mulai Rp1 Jutaan, Ada yang Dilengkapi Slot SIM Card
-
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, 11 Desember: Bulutangkis Hingga Voli
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025