Suara.com - Pelatnas angkat besi Indonesia kedatangan pelatih baru di sektor lifter putri. Setelah Supeni mengundurkan diri, Syarah Anggraini dan kawan-kawan kini ditangani oleh Sri Indriyani.
Sri Indriyani akan langsung membimbing anak latihnya dalam persiapan menuju Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019. Turnamen kualifikasi Olimpiade 2020 itu sekalgius akan menjadi debutnya sebagai pelatih di event internasional.
Sri Indriyani adalah mantan lifter era 1990-an dengan pengalaman segudang. Pelatih 40 tahun itu merupakan peraih medali perunggu di nomor 48 kg pada Olimpiade 2000 Sydney, Australia.
Sri Indriyani baru resmi menukangi sektor lifter putri PB PABSSI pada Senin (1/4/2019). Ia menggantikan posisi Supeni yang mengundurkan diri pada pertengahan Maret 2019 akibat kasus doping yang menimpa atlet sekaligus putrinya sendiri, Acchedya Jagaddhita.
"Saya ditawari bergabung oleh Wakil Ketua PB PABBSI, Djoko Pramono karena ibu Supeni keluar. Pak Djoko mengatakan perlu saya untuk melatih lifter putri," ujar Sri Indriyani di Mess Kwini, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Sri sendiri pada awalnya sempat ragu untuk menyetujui ajakan tersebut. Pasalnya, selepas pensiun menjadi atlet dirinya tak punya mengalaman menjadi pelatih.
Masa pensiunnya banyak dihabiskan sebagai karyawan Kantor Pos di Jepara, Jawa Tengah. Hal itu sudah dilakukannya sejak 1996 atau empat tahun sebelum merengkuh perunggu Olimpiade 2000.
"Sempat berpikir mampukah saya. Ini kan pelatnas ya, bukan melatih di daerah. Tapi pak Djoko memberi tahu bahwa saya harus mengeluarkan pengalaman terdahulu kepada atlet. Motivasi mereka juga agar bisa juara," ujar Sri Indriyani.
Walaupun belum genap satu minggu melatih lifter putri Merah-Putih. Sri Indriyani sudah dipastikan bakal turut mendampingi anak latihnya di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019 yang bakal berlangsung di Ningbo, China, 18-28 April mendatang.
Baca Juga: Sempat Punya Berat Badan 29 Kg, Pria Ini Sekarang Jadi Jawara Angkat Besi
Sri yang kini mengaku masih ingin mengenal lebih dekat para anak latihnya, plus mencari-cari informasi soal peta persaingan lifter putri dunia, optimis menatap Kejuaraan Asia tersebut. Ia ingin Windy Cantika Aisah bisa meraih hasil terbaik.
"Untuk target sendiri saya belum tahu. Untuk nanti lawan-lawannya seperti apa, mereka angkatannya berapa (masih di kaji). Targetnya itu ya anak-anak harus kasih prestasi yang terbaik," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang