Suara.com - Komisi Atletik California (CSAC) pada, Selasa (14/5/2019) waktu setempat, menjatuhkan menskors larangan tampil hingga Juli 2019 kepada Kubrat Pulev.
Sanksi ini menyusul tindakan petinju kelahiran Sofia, Bulgaria itu yang mencium paksa reporter televisi saat tengah diwawancarai.
Tidak hanya sampai disitu, petinju kelas berat yang memiliki julukan "The Cobra" itu, juga dikenai denda 2.500 dolar AS (sekitar Rp 36 juta).
"Saya ingin momen ini jadi pelajaran daripada mengambil keahlian seseorang untuk mencari nafkah," kata Komisioner CSAC Martha Shen-Urquidez, dikutip dari LA Times, Rabu (15/5/2019).
Peristiwa ini sejatinya sudah berlangsung cukup lama. Saat itu, Pulev baru saja merobohkan petinju Rumania, Bogdan Dinu, di The Hangar, California, 23 Maret 2019.
Seusai laga yang dimenangkan Pulev lewat kemenangan KO ronde ketujuh itu, Pulev pun melakukan wawancara dengan reporter televisi, Jenny Ravalo.
Semula wawancara berlangsung dengan baik. Namun, tidak lama kemudian, tiba-tiba Pulev memegang bagian belakang kepada Ravalo, dan mencium bibirnya.
Beberapa waktu kemudian, Kubrat Pulev secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Ravalo dan publik.
Sementara itu, Ravalo mengatakan bahwa Pulev telah mempermalukan dirinya.
Baca Juga: Hadapi Keith Thurman, Manny Pacquiao Terima Bayaran Fantastis
"Saya tidak mau dia mencium saya," kata Ravalo yang bekerja sebagai reporter tv di media Vegas Sports Daily.
Berita Terkait
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Jomplang Banget? Visual Na Daehoon vs Petinju Selingkuhan Jule Jadi Sorotan
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
PB ABTI Optimistis Timnas Bola Tangan Indonesia Gondol Emas di SEA Games 2025
-
Wamenpora Apresiasi Ajang Lari Nasional Upaya Bangun Budaya Olahraga Sejak Dini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh