Suara.com - Para penggemar balapan Formula 1 berduka. Juara dunia tiga kali balap mobil Formula 1, Niki Lauda asal Austria, meninggal dunia dalam usia 70 tahun.
McLaren, mantan tim yang pernah dibelanya dan menjadi juara dunia F1 pada 1984, mengumumkan meninggalnya Niki Lauda.
"Segenap anggota tim McLaren menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian rekan, kolega dan juara dunia Formula Satu 1984, Niki Lauda," kata McLaren seperti dikutip Reuters.
"Niki akan selalu di hati kami dan memperkaya perjalanan sejarah kami."
Menurut media Austria, Niki Lauda, yang dirawat di rumah sakit pada Januari selama sepuluh hari karena selain sakit paru-paru, juga menderita influenza, meninggal pada Senin di tengah keluarga yang mendampingi.
"Prestasinya yang unik sebagai atlet, sekaligus sebagai pengusaha akan selalu dikenang, usaha pantang menyerah, sikap terus terang dan keberanian menjadi panutan bagi kami," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak keluarga.
"Ia adalah seorang suami penyayang dan penuh perhatian, seorang ayah dan kakek yang jauh dari perhatian publik, dan ia akan selalu dikenang."
Niki Lauda tampil sebagai juara dunia Formula 1 pada musim kompetisi pada 1975, 1977 bersama Ferrari dan 1984 bersama McLaren. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia