Suara.com - Legenda bulutangkis nasional, Taufik Hidayat turut menyoroti penampilan Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019. Dia menilai Indonesia gagal total karena terhenti di babak semifinal.
Seperti diketahui, Hendra Setiawan dan kawan-kawan gagal melaju ke partai final setelah kalah dari Jepang dengan skor 1-3, Sabtu (25/5/2019) lalu.
Hasil itu membuat Indonesia harus puas meraih medali perunggu bersama Thailand yang turut menjadi semifinalis.
Sementara, trofi Piala Sudirman kembali ke pangkuan China setelah sempat direbut Korea Selatan pada perhelatan Sudirman Cup 2017. Sedangkan Jepang harus puas menjadi runner-up.
"Dilihat dari hasil kemarin memang bisa dibilang gagal total. Itu sudah terjadi. Sebenarnya sama Jepang itu kemungkinannya masih 50:50. Ternyata di lapangan hasil berkata lain," ujar Taufik Hidayat saat dihubungi wartawan, Selasa (28/5/2019).
Menurut Taufik, kegagalan di Piala Sudirman 2019 harus dijadikan peringatan atau lampu kuning bagi PBSI bahwa wakil-wakil mereka nyatanya masih berada jauh dari kata matang dan stabil.
Hal itu diharapkan Taufik bisa segera diselesaikan. Mengingat tahun depan sudah ada ajang besar yang menanti Kevin Sanjaya Sukamuljo cs, yakni Olimpiade 2020.
"Tinggal setahun lagi saya harap juga mereka benar-benar manuver lebih lah," tuturnya.
"Para pemain saya harap juga ada evaluasi lebih," pungkas Taufik Hidayat yang enam kali memperkuat Tim Indonesia di Piala Sudirman; 1999, 2001, 2003, 2005, 2007, dan 2011.
Baca Juga: Pengamat: Sekali Dipukul Manny Pacquiao, Keith Thurman Bakal...
Kekalahan dari Jepang membuat puasa gelar Indonesia di Piala Sudirman berlanjut menjadi genap 30 tahun.
Kali terakhir Indonesia merengkuh trofi ajang beregu campuran itu adalah pada edisi perdana, tahun 1989 di Jakarta.
Berita Terkait
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
Jadwal Puasa Sunah Bulan September 2025, Lengkap dengan Niat dan Doanya
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga