Suara.com - Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky membeberkan dua aspek yang masih menjadi kendala anak didiknya. Kedua aspek tersebut, yakni daya tahan dan daya juang.
Sejak resmi menukangi sektor tunggal putri PBSI pada awal April 2019 lalu, Rionny Mainaky langsung menyoroti aspek fisik Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan.
Ia menilai, sisi stamina dan ketahanan fisik jadi salah satu kendala utama tunggal putri Pelatnas PBSI yang harus segera dicarikan solusinya.
Selama melatih di Pelatnas, Rionny telah menambah program pengingkatan kualitas fisik para anak latihnya.
Namun, hingga kini ia menilai progresnya masih jauh dari kata maksimal.
"Daya tahan saya rasa masih berada di kisaran 60 persen. Mereka belum maksimal. Kita bisa lihat di lapangan, mereka sudah punya tapi belum maksimal. Dari otot, kekuatan pukulan. Memang sudah oke tapi volumenya belum ada," ujar Rionny Mainaky di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2019).
Salah satu program penambahan fisik yang diberikan Rionny kepada Fitriani cs ialah dengan menambah porsi latihan.
Khususnya selepas para anak didiknya bertanding.
Baca Juga: Evaluasi Piala Sudirman: Taufik Hidayat 'Sentil' Tunggal Putra Indonesia
Dia mengaku telah memberlakukan latihan tambahan dengan durasi sekitar satu jam selepas pertandingan.
Program itu sudah mulai berjalan sejak Malaysia Open 2019, awal April lalu.
"Saya biasa kalau mereka habis selesai tanding, langsung saya suruh ke belakang untuk berlatih lagi. Misal kalau mereka main dan kalah dalam waktu 30 menit, mereka harus latihan lagi selama satu jam," ujar Rionny.
"Peraturannya begitu. Kalau kalah dalam waktu setengah jam, latihan di kali dua. Tapi tergantung waktu dan ketersediaan lapangan latihan di venue turnamen."
Meski sangat mengutamakan sisi ketahanan fisik pemain, Rionny tak menampik jika pribadi masing-masing atlet sangat menentukan dalam hal meraih kesuksesan.
Pemain, lanjut Rionny, itu harus punya daya juang di latihan maupun pertandingan sungguhan.
Berita Terkait
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Aldila Sutjiadi Sesalkan Harus Hadapi Priska di Babak Pertama WTA Chennai
-
Main Malam Ini, 3 Wakil Awali Perjuangan Indonesia di Hylo Open 2025
-
Daftar Wakil Indonesia di Hylo Open 2025: Jonatan Christie Satu-satunya Wakil Tunggal Putra
-
Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Final AYG 2025
-
Kalahkan Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia Melaju ke Final AYG 2025
-
Debut Menawan Julius Cezar, Raih Medal Perak di Asian Youth Games 2025
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya
-
1.000 Pelari Ikut Serta, Fun Run Jadi Wadah Edukasi Kesehatan Kulit di 4 Kota
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open