Suara.com - Nama lengkapnya Fitriana dan Fitriani. Dua perempuan kembar yang biasa disapa Ana dan Ani ini menjadi atlet-atlet muda yang sekarang menjadi andalan cabang olahraga tenis.
Salah satu ajang internasional yang akan dihadapi petenis remaja kelahiran Tangerang, 13 Februari 2001 dalam waktu dekat adalah ASEAN Schools Games 2019 di Semarang, Jawa Tengah. Acara ini akan dilaksanakan 17 - 29 Juli mendatang.
Bagaimana kiprah perjalanan dan persiapan mereka ?
Berawal dari melihat sang kakak, Ani bermain tenis, Ana pun mulai tertarik dan mengikuti jejak sang kakak pada usia 8 tahun. Di situlah si kembar ini mulai dilatih oleh ayahnya, Nursalim, yang juga sebagai pelatih tenis untuk mulai menggeluti dunia tenis tersebut.
“Motivasi awal terjun ke dunia tenis ini, karena awalnya aku memang suka, kemudian dilatih oleh ayah. Melihat aku mainnya bagus, banyak dikenal orang, Ana jadi ikutan main. Dari awal memang kami dilatih oleh Ayah. Ayah itu sabar banget, ngerti kalau kita lagi capek, lagi kurang bagus mood-nya. Gak pernah dipaksa, cuma disemangatin terus.” kata Ani.
Sejak itu, di bawah bimbingan sang Ayah, mereka mulai mengikuti sejumlah kejuaraan tenis pada nomor ganda putri. Pada usia 15 tahun, Ana dan Ani berkesempatan untuk mendalami karier sebagai atlet junior profesional di bawah binaan Pusat Pembinaan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Kementerian Pemuda dan Olahraga. Saat ini, si kembar Ana - Ani sudah tercatat sebagai atlet junior lapis satu.
Bakat yang dibina, terus diasah sehingga mulai menampakkan hasil yang gemilang. Pada usia 17 tahun, Ana dan Ani menyumbangkan medali emas bagi Indonesia pada ajang multievent atlet pelajar Asean School Games 2018, di Malaysia, pada nomor ganda putri. Sebelumnya, remaja kembar ini juga tercatat sebagai Finalist Double Women Circuit 15.
Sampai sekarang, remaja kembar tersebut mengaku masih dilatih dan terus dibimbing oleh Nursalim. Bagi mereka, apa yang mereka raih hari ini barulah awal dari sebuah perjuangan yang sebenarnya.
Mereka memiliki cita-cita yang tinggi untuk mengharumkan nama Indonesia, khususnya melalui olahraga tenis lapangan.
Sebagai salah satu langkah mewujudkan cita-cita tersebut, tahun ini Ana dan Ani dikabarkan akan kembali bertanding pada ajang Asean School Games, yang akan digelar pada Juli mendatang di Semarang, Indonesia.
“Kalau ASEAN School Games (ASG) mungkin persiapannya sudah 90 persen. Kebetulan 2 bulan besok (Juni dan Juli), kita juga ada pertandingan. Mungkin ASG itu penutupan,” kata Ana menambahkan.
Keduanya konsisten untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia. Ana dan Ani optimistis dapat kembali menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.
Mereka mengaku, sejauh ini persiapannya sudah matang. Kendala-kendala selama latihan juga dapat teratasi dengan baik.
Ana dan Ani menyatakan sudah siap diminta turun pada ASEAN School Games 2019. Ke depan, petenis kembar ini bercita-cita untuk terus bermain bersama hingga go internasional.
Keduanya juga berharap dapat bermain di salah satu kompetisi WTA (Women’s Tennis Association) dan menyumbangkan sebanyak mungkin medali emas untuk Indonesia.
Berita Terkait
-
Raker dengan Komisi X DPR, Menpora Sampaikan Serapan 2018 dan 2019
-
Menpora Terima Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan dari BPK
-
Menpora Minta Tradisi Pencapaian Medali Emas dari Tenis Meja Terus Dijaga
-
Menpora Dukung Timnas Indonesia Kalahkan Yordania
-
Menpora Terima PP Muhammadiyah Soal Kepemudaan dan Keolahragaan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo