Suara.com - Petenis putri andalan Indonesia, Aldila Sutjiadi kini tengah fokus mengikuti berbagai turnamen tenis profesional. Ia ingin cepat-cepat menembus peringkat 300 Asosiasi Tenis Wanita (WTA), khususnya menjelang SEA Games 2019.
Aldila yang merupakan peraih medali emas Asian Games 2019 di nomor ganda campuran bersama Christopher Rungkat itu, kini masih bertengger di peringkat 455 WTA.
Di level Asia Tenggara, peringkat WTA Aldila masih tertinggal jauh dari para wakil Thailand seperti Luksika Kumkum yang kini berada di peringkat 108 WTA, serta Peangtarn Plipuech di peringkat 272.
"Ya sekarang kan tujuannya masih fokus tembus peringkat 300 (WTA), dan cara tembus peringkat 300 itu ya harus ikut banyak pertandingan," kata Aldila Sutjiadi di Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Demi mengkatrol peringkat WTA secepat mungkin, Aldila mengaku akan mengikuti 10 sampai 15 turnamen lagi jelang berlangsungnya SEA Games 2019 pada November mendatang.
Sebagai informasi, semakin tinggi peringkat WTA petenis, maka semakin besar pula kesempatan mereka untuk masuk daftar unggulan di SEA Games 2019. Daftar unggulan sendiri penting untuk menghindari lawan-lawan kuat di babak awal turnamen.
"Thailand itu paling tinggi Luksika Kumkum, dia di Top 100. Lalu lawan-lawan lain juga ada yang di Top 200-an," beber Aldila.
"Jadi saya ingin cepat-cepat masuk peringkat 300 WTA. Sebab kompisisi lawan di SEA Games nanti juga belum tahu," pungkasnya.
Baca Juga: Si Kembar Ana dan Ani, Petenis Andalan Indonesia di Asean Schools Games
Aldila kini tengah mengikuti turnamen Pertamina 25K ITF Women’s Circuit Jakarta 2019 yang berlangsung dari 17 Juni hingga 23 Juni 2019.
Di sektor tunggal putri, petenis 24 tahun itu harus terhenti di babak kedua setelah kalah dari wakil Thailand, Peangtarn Plipuech dengan skor 6-1, 4-6, 2-6.
Sementara di sektor ganda putri, Aldila yang bertandem dengan petenis Jepang Hiroko Kuawata berhasil melaju ke babak perempat final.
Aldila/Kuwata lolos setelah mengandaskan perlawanan pasangan Thailand, Chompoothip Jundakate/Peangtarn Plipuech dalam pertarungan stright game dengan skor 6-3, 6-4.
Berita Terkait
-
Investasi Lapangan Padel Meroket, HIPMI Jaya Lihat Tenis Masuki Titik Balik
-
5 Rekomendasi Sepatu Tenis yang Bagus dan Nyaman, Cocok Buat Pemula sampai Pro
-
Luar Biasa! Janice Tjen Lolos US Open, Mimpi Indonesia Terwujud Setelah 21 Tahun
-
6 Potret Janice Tjen Petenis Indonesia Lolos US Open 2025, Akhiri Penantian 21 Tahun
-
Rekam Jejak Janice Tjen Penerus Tongkat Estafet Angelique Widjaja
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025