Suara.com - Nasib apes menimpa pembalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama . Ia mengalami kecelakaan tragis saat menjalani sesi latihan bebas (FP1) di Sirkuit Assen, Belanda pada Jumat (28/6).
Red flag alias bendera merah langsung berkibar setelah kecelakan Dimas Ekky Pratama. Insiden itu membuat laga FP1 sempat terhenti sekitar 20 menit.
Dikutip dari laman Crash.net, insiden tragis yang dialami Dimas Ekky Pratama disebabkan oleh rivalnya, Stefano Manzi yang terlambat melakukan pengereman. Akibat kejadian itu Dimas terkapar dan tidak bisa berdiri.
Pembalap Honda Team Asia langsung mendapat pertolongan medis. Ia dibawa dengan mobil ambulans ke rumah sakit.
Sementara pembalap lainnya diminta untuk kembali ke paddock. Untung, Dimas dikabarkan dalam kondisi sadar usai mengalami kecelakaan.
Di lain pihak, insiden kecelakaan yang dialami Dimas Ekky Pratama tengah diselidiki oleh Steward. Konon, kecelakaan serupa memang beberapa kali terjadi di Sirkuit Assen.
Jatuhnya Dimas Ekky Pratama pun langsung menggegerkan penggemar di Indonesia. Dalam cuitan akun Twitter @MotoGP yang mengabarkan berita tersebut, warganet berharap semoga pembalap dengan nomor 20 itu baik-baik saja.
"Semoga nggak kenapa-kenapa ya mas," tulis @NenoOda.
"Semoga tidak teradi apa-apa," komen @rossimania2.
"Semog baik-baik saja ya. Semangat," tulis @aabelajar
Baca Juga: Jorge Lorenzo Jatuh, Fabio Quartararo Pimpin FP1 GP Belanda
Berita Terkait
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Masa Depan Hamilton di Ferrari Suram Usai Tabrak Tembok di GP Belanda
-
Lando Norris Tersungkur, Oscar Piastri Kian Dekat Gelar Juara Dunia
-
Bisa Kalahkan Ducati, Maverick Vinales Acungi Jempol untuk Fabio Quartararo
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan