Suara.com - Enam hari lagi kejuaraan Indonesia Open 2019 akan dimulai. Animo masyarakat Tanah Air untuk menyaksikan langsung perhelatan bulutangkis terbesar se-Indonesia itu tak perlu dipertanyakan lagi.
Terbukti dari penjualan tiket via online, yang dibuka pada 10 Juni lalu, sudah langsung ludes terjual hanya dalam hitungan menit.
Kini, pihak panitia pelaksana (panpel) Indonesia Open 2019 bersiap membuka penjualan tiket secara on the spot atau di lokasi.
Sekitar 700 lembar tiket setiap harinya disiapkan bagi penonton yang belum memiliki tiket.
Jumlah itu dibagi dalam tiga kategori, yakni 100 lembar untuk Red Class (Kelas 1), 100 lembar untuk Blue Class (VIP), dan 500 lembar untuk Black Class (Kelas 2).
Untuk loket penjualan tiket akan berada di selasar Istora Senayan, Jakarta, dan dibuka dua jam sebelum dimulainya pertandingan Indonesia Open 2019.
Lantas bagaimana bila tak juga kebagian tiket? Apakah pihak panpel menyediakan tiket tambahan?
Jangan khawatir, pihak panpel akan menyediakan layar besar bagi pencinta bulutangkis Tanah Air yang lagi-lagi amsyong tak kebagian tiket.
Baca Juga: Cegah Percaloan, Indonesia Open 2019 Terapkan Metode Satu Orang Satu Tiket
"Bagi yang nasibnya kurang baik, sudah datang antre dan tidak kebagian tiket, jangan khawatir. Kami menyiapkan layar besar," terang Ketua Panpel Indonesia Open 2019, Achamd Budiharto, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2019).
"Mereka (tetap) bisa menikmati pertandingan dan bisa menikmati suasana bazaar di sekitar Istora," sambungnya.
Budiharto memaparkan, nantinya ada tiga titik yang dipasangi layar besar di seputaran Istora Senayan.
"Itu akan dipasang sejak hari pertama. Pertama ada di dekat stand Djarum, sebelah timur Istora, kemudian dekat food court akan ada juga," jelasnya.
Indonesia Open 2019 akan berlangsung mulai 16-21 Juli mendatang. Turnamen yang memperebutkan total hadiah 1,25 juta dolar AS (sekitar Rp 17,6 miliar) itu akan menjadi ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020.
Berita Terkait
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 1: Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945