Suara.com - Dunia olahraga tinju kembali memakan korban. Kali ini petinju Argentina, Hugo Santillan, yang meninggal setelah berduel di atas ring.
Insiden itu hanya selang dua hari setelah meninggalnya petinju Rusia, Maxim Dadashev, pada Selasa (23/7/2019) lalu.
Sebelumnya, Hugo Santillan bertarung melawan petinju Uruguay, Eduardo Javier Abreu, yang juga pemegang sabuk kelas ringan super WBC Latino.
Pertarungan yang digelar di Club Atletico San Nicolas, San Nicolas, Sabtu (20/7/2019) lalu, tersebut berakhir seri.
Saat hasil duel tersebut akan diumumkan, Hugo Santillan, ambruk di kanvas dan dibawa ke luar ring dengan menggunakan masker oksigen.
Setelahnya petinju berusia 23 tahun itu dilarikan ke Rumah Sakit Agudos San Felipe, Argentina, dan menjalani operasi pada otaknya.
"Dia mengalami pembengkakan otak dan tak pernah keluar dari masa koma. Pembengkakan terus memburuk dan itu memengaruhi fungsi organ-organnya yang lain," jelas Dr. Graciela Olocco, dikutip dari Talk Sport, Sabtu (27/7/2019).
Olocco menambahkan, Hugo Santillan meninggal karena serangan jantung pada, Kamis (25/7/2019) sekitar pukul 12.35 pagi waktu setempat.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Rapor Pemain Ganda Campuran PBSI di Indonesia Open 2019
Kabar meninggalnya Santillan juga dikonfirmasi pihak badan tinju WBC (World Boxing Council) yang menaungi pertarungan antara Hugo Santillan vs Eduardo Javier Abreu.
"RIP Hugo Santillan. Dia meninggal karena karena cedera pada pertandingan Sabtu yang berakhir seri," cuit pihak WBC dalam akun Twitter resminya.
Sementara itu, petinju Maxim Dadashev menghembuskan napas terakhir pada, Selasa (23/7/2019).
Petinju kelahiran Saint Petersburg, Rusia, itu meninggal di Rumah Sakit Pusat UM Prince George's, Maryland, Amerika Serikat pasca operasi otak dan koma selama beberapa hari.
Cedera otak tersebut diderita Maxim Dadashev usai bertarung melawan petinju kelas welter junior asal Puerto Riko, Subriel Matias, Jumat (19/7/2019).
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Incar Deontay Wilder Usai Lepas Sabuk WBO
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Hasil Tinju Dunia: Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Rengkuh Juara Kelas Berat Sejati
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia