Suara.com - Semenjak musim 2017, Ducati melalui Andrea Dovizioso selalu menjadi pembalap penantang gelar terberat yang berpotensi bakal menjungkirkan dominasi Marc Marquez.
Walaupun demikian, potensi tersebut hanyalah tetap potensi, mengingat pada akhirnya Marc Marquez selalu keluar sebagai juara dunia mulai 2016.
Namun dibandingkan musim-musim sebelumnya, pada musim ini perlawanan Ducati sering disebut kandas terlalu cepat dibandingkan musim sebelumnya.
Raih posisi 5 di MotoGP Jerman membuat gap poin klasemen pembalap semakin sulit dikejar.
Defisit 58 poin, Dovizioso merasa seharusnya tim Ducati fokus untuk membenahi motor dibandingkan untuk bertarung pada Marc Marquez.
Terkait hal ini, Direktur Teknis Ducati Davide Barana berujar bahwa untuk menambal kelemahan Ducati maka keunggulan motor tersebut juga terancam.
"Kami sadar performa saat berbelok perlu ditambah. Namun penting untuk meneruskan performa bagus di area keunggulan kami." ujar Barana dikutip dari Motorsport.
"Jadi untuk memperoleh kemampuan berbelok yang lebih baik, kami butuh waktu lama. Apalagi kami masih dalam tahap trial dan error. Dan hal tersebut membuang banyak waktu. Masalah ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Secara sejarah, kami mudah untuk mengembangkan mesin namun kami kesulitan mengembangkan sasis." pungkasnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019: Sempat Keteteran, Jojo Lolos ke 16 Besar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya
-
Usia Cuma Angka! Yolla Yuliana Tolak Pensiun, Siap Bimbing Pemain Muda JLM di Proliga 2026
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025