Suara.com - Bob Arum mengaku khawatir ikon tinju dunia, Manny Pacquiao, nasibnya seperti petinju legendaris Muhammad Ali jika terus bertarung di usia yang sudah kepala empat.
Kekhawatiran ini sebelumnya juga sempat dilontarkan Arum sebelum duel Manny Pacquiao vs Keith Thurman bulan lalu.
Saat itu, mantan promotor Pacquiao ini menyarankan petinju Filipina itu untuk pensiun, karena cemas mengalami kerusakan otak seperti mendiang Muhammad Ali.
"Manny Pacquiao pria yang hebat. Dia terlihat sangat bagus dalam pertarungan melawan Thurman," kata Arum dikutip dari Fight Hub, Jumat (23/8/2019).
"Tapi jika kita lihat, dia banyak menerima pukulan, dan usianya sudah lebih dari 40 tahun," sambungnya.
"Dia harus hati-hati. Dia tak bisa menerima pukulan seperti itu pada usianya dan bisa berakhir seperti Muhammad Ali. Maksud saya, saya benar-benar prihatin."
"Apakah dia terlihat bagus dalam pertarungan itu? Tentu saja. Jika dia berusia 35 atau 30 tahun dan menerima pukulan seperti itu, maka tak perlu dikhawatirkan."
"Tapi di usia 40 tahunan dan banyak menerima pukulan seperti itu, saya jadi khawatir. Manny Pacquiao tahu bagaimana perasaan saya," tukas Arum.
Baca Juga: Wawancara Gustiantira: Pertandingan Tinju di Indonesia Antara Ada dan Tiada
Seperti diketahui, pada penghujung kariernya Muhammad Ali diketahui menderita kerusakan otak.
Dia didiagnosis mengalami Parkinson seperti tangan yang gemetar dan bicara yang mulai lamban.
Efek ini terus berlangsung hingga akhir hayat Muhammad Ali pada 3 Juni 2016.
Sementara itu, Manny Pacquiao menyatakan obsesinya untuk terus bertarung setelah menang angka atas Keith Thurman pada 20 Juli 2019.
Berita Terkait
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Buat Video Rematch, Mayweather Dibayar Rp 31 M
-
Tinju Dunia: Catut Namanya, Manny Pacquiao Kecam Floyd Mayweather
-
Wow! Buat Video Isu Rematch dengan Pacquiao, Mayweather Dibayar Rp 31 M
-
Viral Rencana Rematch dengan Pacquiao, Mayweather: Itu Video Lama
-
Tinju Dunia: Incar Manny Pacquiao, Spence Sesumbar Kalahkan Porter?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025