Suara.com - Pasangan Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan memenangi pertarungan antar ganda putra Indonesia melawan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto pada semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Sabtu (25/8/2019).
Pada laga empat besar di St. Jakobshalle Basel, Swiss tersebut pasangan unggulan kedua Ahsan / Hendra menang 21-16, 15-21, 21-10.
Fajar / Rian memimpin hingga interval gim pembuka, ketika Hendra maupun Ahsan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
Namun setelah interval, pasangan peringkat dua dunia Ahsan / Hendra melaju dengan enam poin beruntun untuk memimpin 15-11.
Fajar / Rian tidak menyerah dengan mudah ketika Ahsan / Hendra sudah memimpin 20-13, mereka menambah tiga poin beruntun untuk mengejar, tapi selisihnya sudah terlalu jauh.
Akhirnya ganda putra dua kali juara dunia, Ahsan / Hendra merebut gim pembuka 21-16 dalam 14 menit.
Pola serupa terjadi pada awal gim kedua ketika Fajar / Arian kembali memimpin hingga interval 11-6. Namun kali ini mereka mempertahankan keunggulan mereka hingga akhir.
Ahsan / Hendra yang banyak melakukan kesalahan sendiri, antara lain beberapa kali pengembalian mereka menyangkut di net memberi kemenangan bagi Fajar / Rian.
Dalam pertandingan tanpa didampingi pelatih itu, unggulan keempat Ahsan / Hendra meningkatkan permainan dengan langsung menyerang dari awal. Sejak langsung 4-0, Ahsan / Hendra tidak terkejar lagi. Mereka menutup pertandingan dengan delapan poin beruntun.
Baca Juga: Hasil 8 Besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, 3 Wakil RI ke Semifinal
"Secara keseluruhan kami tertekan, set pertama sudah unggul 11-9 tapi mereka bisa membalikkan keadaan. Kita banyak melakukan kesalahan juga," ujar Fajar seusai pertandingan.
Menurutnya, Ahsan dan Hendra bermain taktik dengan pukulan yang matang, sehingga tidak perlu banyak bergerak namun pukulannya menyulitkan lawan.
Sementara Ahsan menilai pertarungan perebutan tempat di final Kejuaraan Dunia itu tidak mudah. "Selain adu teknis, juga adu mental. Sama-sama tidak mau kalah," ujarnya seperti dilansir Antara.
Adapun Hendra mengatakan saat kehilangan gim kedua itu, ia dan pasangannya sudah tertekan lebih dulu sehingga diserang terus menerus.
"Pada gim ketiga kami berinisiatif untuk menyerang duluan sehingga lebih enak," kata tiga kali juara dunia itu, yakni pada 2007 bersama Markis Kido, serta 2013 dan 2015 bersama Ahsan.
Pada final mereka akan melawan pemenang pertandingan antara pasangan China unggulan kedua Li Jun Hui / Liu Yu Chen dengan pasangan Jepang unggulan 12 Takuro Hoki / Yugo Kobayashi yang berhadapan pada pertandingan terakhir Sabtu.
Tag
Berita Terkait
-
Jadwal Perempat Final Korea Open 2025: Peluang Jojo Balaskan Dendam Ginting
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
11 Tahun Bersama, Fajar Alfian/Rian Akhiri Duet di Momen Paling Emosional
-
PBSI Bikin Kejutan: Rian Dipasangkan dengan Yeremia, Senjata Rahasia di Tur Asia
-
Juara China Open 2025, Fikri Buka Peluang Kembali Dipasangkan dengan Fajar Alfian
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas