Suara.com - Timnas Basket Indonesia dipastikan bakal mengikuti kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim depan yang akan bergulir mulai 10 Januari hingga 19 April 2020.
"Jadi, teknisnya timnas akan berlaga di IBL menjadi peserta pada umumnya," ungkap Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah di Hotel Fairmount, Jakarta, Senin (26/8/2019).
"Poin dihitung, peringkat dihitung sampai dengan musim reguler. Sementara di babak play-off, yang akan main hanya klub saja," terangnya.
Masuknya Timnas Basket Indonesia sebagai salah satu peserta dari kompetisi bola basket tertinggi Tanah Air itu dimaksudkan untuk menambah jam terbang skuat Garuda.
Sebagaimana diketahui, Timnas Basket Indonesia memiliki agenda penting pada Februari 2020. Mereka akan mengikuti kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 tahap pertama dengan menghadapi Filipina dan Korea Selatan di Grup A.
Keikutsertaan tim yang diasuh Rajko Toroman itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas para pemain yang tergabung di timnas, sekaligus liga secara keseluruhan.
"Keikutsertaan timnas di IBL diharapkan bisa bantu kualitas dan jam terbang timnas kita supaya makin siap menuju kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 di bulan Februari nanti," celoteh Junas.
"Dengan adanya timnas, diharapkan bisa turut meningkatkan level kompetisi dan level pemain di liga," sambungnya.
Masuknya Timnas Basket Indonesia ke IBL tentunya tak hanya menimbulkan dua efek. Selain menaikkan kualitas, terdapat polemik terkait nasib klub-klub yang para pemainnya memperkuat timnas.
Baca Juga: Stapac Jakarta Resmi Mundur dari IBL Musim Depan
Salah satu yang menjadi topik utama adalah perihal sistem penggajian pemain, apakah tetap dibayar klub atau seluruhnya ditanggulangi oleh Badan Tim Nasional (BTN).
Perihal masalah tersebut, Manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella memastikan segala kewajiban klub mengenai pemain yang terdaftar di skuat Garuda akan ditanggung pihaknya.
"Selama bersinergi dengan timnas, pemain itu segala kewajibannya akan ditanggung timnas sesuai dengan kontrak pemainnya dengan klub," beber Fareza.
"Terima kasih kepada IBL yang sudah memberikan kesempatan timnas bisa bergabung dengan liga. Untuk ke depannya, bagaimanapun kita di leg pertama atau kualifikasi pertama lawan Filipina dan Korea Selatan sangat berat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hancurkan Vietnam, Timnas Basket Indonesia Dipastikan Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Pertandingan Sengit, Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Thailand di SEA Games 2025
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Kapten Timnas Basket Indonesia Sudah Tak Sabar Bertanding di SEA Games 2025
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali