Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku kaget dengan keputusan PB Djarum Kudus menghentikan program audisi pencarian bakat bulutangkis pada 2020 mendatang.
Lelaki kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu menyayangkan, audisi umum yang sudah berlangsung sejak 2006 silam itu benar-benar dihentikan secara mendadak.
"Kenapa berhenti? Lanjutkan terus, jalan terus. Karena tidak ada yang salah kok," ujar Imam Nahrawi saat dihubungi wartawan, Minggu (8/9/2019) sore.
Penghentian audisi umum PB Djarum ini merupakan buntut dari polemik yang melibatkan klub asal Kudus itu dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Seperti diketahui, KPAI menuding PB Djarum telah melakukan eksploitasi kepada anak-anak melalui audisi perncarian bakat tersebut.
Sebab, dalam proses menggelar audisi, PB Djarum mewajibkan para peserta untuk menggunakan atribut yang menampilkan brand Djarum, yang merupakan produk rokok.
Terlepas dari isu miring tersebut, harus diakui jika PB Djarum kerap menelurkan atlet-atlet handal bulutangkis lewat audisi tersebut.
Sebut saja Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pebulutangkis 24 tahun itu kini duduk di peringkat satu dunia sektor ganda putra bersama sang parnter, Marcus Fernaldi Gideon.
Kemudian ada juga pasangan ganda putra muda, Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin yang akhir Juli lalu sukses meraih gelar Asia Junior Championships 2019.
Baca Juga: Murka ke Suporter Indonesia, Menpora Malaysia Terima Maaf Imam Nahrawi
Imam Nahrawi sendiri menegaskan, sejauh ini kajian Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak menemukan unsur eksploitasi anak dalam program audisi umum PB Djarum tersebut.
"Kajian Biro Hukum Kemenpora, tak ada itu istilah eksploitasi anak dalam audisi Djarum!" cetus Imam.
Sebelumnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin dalam acara konferensi pers pada Sabtu (7/9/2019) di Hotel Aston, Purwokerto mengumumkan bila audisi PB Djarum untuk sementara undur diri pada 2020.
Ke depannya, Yoppy menyebut belum mengetahui ajang yang setiap tahunnya sangat ditunggu para calon atlet bulutangkis itu bisa kembali digelar atau tidak.
"Pada audisi kali ini, juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum," ungkap Yoppy dikutip dari laman resmi PB Djarum, Minggu (9/8/2019).
"Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu. Biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," tukasnya.
Berita Terkait
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus