Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti meminta sektor ganda campuran dan tunggal putra lebih stabil performanya di ajang China Open 2019.
Dikatakan Susy, kedua sektor tersebut punya peluang merebut gelar China Open 2019 di samping sektor ganda putra.
Hanya saja, sektor yang dilatih Richard Mainaky dan Hendry Saputra itu kerap kurang konsisten dalam bertanding.
"Saat ini yang paling stabil memang ganda putra, tapi ada beberapa sektor yang punya kesempatan yaitu ganda campuran dan tunggal putra," ungkar Susy, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (16/9/2019).
"Di China Open Super 1000 tahun lalu, di Asian Games 2018, kita kan juga bisa dapat gelar dari tunggal putra," lanjutnya.
"Ganda campuran pun waktu itu bisa mengalahkan yang juara. Tapi kalau ketemu yang enggak juara, masih kalah juga."
"Jadi masih belum konsisten, belum yakin. Sebetulnya kematangan pemain itu bisa tertempa dari pertandingan demi pertandingan, banyak pengalaman dan pembelajaran," Susy menambahkan.
Ajang China Open 2019 ini, kata Susy, tak hanya menawarkan hadiah yang sangat besar, yaitu 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14 miliar).
Namun juga menyediakan poin yang tinggi untuk berebut tiket Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca Juga: Susy Susanti Kenang BJ Habibie: Antara Kerusuhan 1998 dan Thomas-Uber
Saat ini, lanjut Susy, penghitungan poin ke Olimpiade 2020 semakin sempit dan akan berhenti di kejuaraan Badminton Asia Championships 2020, April mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
China Open 2019: Jojo Sesalkan 'Perang Saudara' di Babak Pertama
-
Anthony Ginting Ogah Andalkan Keberuntungan di China Open 2019
-
China Open 2019: Anthony Tak Mau Terbebani Status Juara Bertahan
-
China Open 2019: Soal Kans All Indonesian Final, Ini Respons Hendra / Ahsan
-
The Daddies Target Semifinal di China Open 2019, Hendra: Kalau Lebih...
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan