Suara.com - Teka-teki siapakah yang menjadi lawan Daud Yordan pada perebutan sabuk lowong juara dunia kelas ringan super IBA dan WBO Oriental akhirnya terkuak.
Petinju kenamaan Indonesia itu dijadwalkan menghadapi Michael Mokoena (Afrika Selatan) pada 17 November 2019 di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Kepastian pertarungan Daud Yordan vs Michael Mokoena disampaikan Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim.
"Baru sekitar 1 jam lalu saya mendapat kepastian dari Komite Ranking IBA di Amerika Serikat dan WBO di Puerto Riko terkait duel Daud Yordan melawan Michael Mokoena," ujar Simon, sapaan akrabnya, saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/10/2019) malam WIB.
Dikutip dari BoxRec, Michael Mokoena merupakan petinju kidal dengan rekor tanding 15 kali menang, 10 diantaranya menang KO, dan empat kali kalah.
"Mokoena petinju yang bagus. Dia juara kelas ringan super Gauteng Afrika. Ranking-nya juga lumayan baik, Top 100," ujar Simon.
"Pada duel terakhirnya melawan Siphosethu Mvula dia kalah. Tapi kekalahannya kontroversial. Dia merasa 'dirampok' kemenangannya. Dan dia sudah mengajukan protes resmi ke IBF terkait hal itu," ungkap Simon.
Sementara itu, Daud Yordan terakhir kali naik ring pada 4 Agustus 2019 lalu. Saat itu ia bertarung melawan petinju tuan rumah Thailand, Aekkawee Kaewmanee.
Kendati tampil di kandang lawan, Daud Yordan sukses menghentikan perlawanan Aekkawee di ronde kelima.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia IBA: Ongen Saknosiwi Incar KO Petinju Filipina
Daud Yordan menang RTD (referee technical decision) dalam duel yang memperebutkan sabuk kelas ringan super WBC International Challenge Belt.
Berita Terkait
-
Perebutkan Sabuk Juara Dunia, Ongen Saknosiwi Digembleng Bareng Daud Yordan
-
Bila Gagal Lawan Manny Pacquiao, Errol Spence Siapkan Plan B
-
Tarung Kejuaraan Dunia, Ini Alasan Batu Jadi Lokasi Duel Daud Yordan
-
Berita Olahraga Pilihan: Ini Alasan Pacquiao Jadi Rebutan Petinju Top Dunia
-
Batal Rebut Sabuk WBC Silver, Daud Yordan Kejar Gelar Juara Dunia IBA
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan