Suara.com - Pebalap Ferrari, Charles Leclerc mendapat hukuman dari FIA selaku otoritas penyelenggara Formula 1 (F1). Hal itu menyusul insiden tabrakan di F1 GP Jepang 2019, Minggu (13/10).
Pebalap Monako itu mendapat penalti 5 detik setelah dianggap bersalah 'menyundul' mobil Max Versatppen yang membuat mobil pebalap Red Bull itu melintir pada Tikungan 2 setelah start.
Tak hanya itu, Leclerc juga diganjar penalti 10 detik karena dianggap memutuskan terus membalap saat jet darat miliknya dalam kondisi tidak aman, alias mengalami kerusakan.
Hukuman itu disampaikan FIA melalui akun Twitter resmi Formula 1.
Penalti 15 detik tersebut membuat posisi Leclerc di F1 GP Jepang 2019 melorot dari peringkat enam keperingkat tujuh.
"Charles Leclerc telah dikenakan penalti 15 detik. 5 detik untuk tabrakan dengan Max Verstappen. 10 detik untuk keputusan melanjutkan balap dalam kondisi mobil yang tidak aman," cuit F1, Minggu (13/10/2019).
"Leclerc turun posisi dari peringkat keenam menjadi ketujuh. Sementara Daniel Ricciardo (Renalut) naik ke peringkat enam."
Insiden tabrakan yang melibatkan Leclerc pada akhirnya membuat Max Verstappen gagal finis.
Jet darat RB15 milik Verstappen mengalami kerusakan parah dan tak mampu lagi mengaspal saat balapan baru berjalan 15 lap.
Baca Juga: Kisah Kelam Floyd Mayweather di Balik Bui: Stres hingga Bayar Uang Keamanan
Verstappen cukup berang dengan ulah rivalnya tersebut. Usai balapan, dia menyebut Leclerc membalap dengan cara yang tidak bertanggung jawab.
"Saya suka balapan yang keras, tapi saya tak berpikir insiden seperti itu. Tadi hanyalah balapan yang tak bertanggung jawab," ujar Verstappen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan