Suara.com - Penyelenggara Formula 1 (F1) menjatuhkan denda 7.500 euro (sekitar Rp 116 juta) kepada bos tim Haas, Guenther Steiner.
Sanksi ini setelah Steiner kedapatan memaki steward atau pengawas balapan lewat komunikasi radio pada F1 GP Rusia dua pekan lalu.
Steiner saat itu berbicara dengan pebalapnya, Kevin Magnussen, melalui radio di akhir lomba setelah penalti lima detik dijatuhkan kepada pebalap asal Denmark itu.
Penalti tersebut membuat Magnussen mundur dari posisi finis kedelapan menjadi kesembilan.
"Jika tak ada steward yang bodoh, idiot itu, kita bisa di peringkat delapan," kata Guenther, dilansir dari laman resmi F1, Jumat (11/10/2019).
Bos asal Italia itu dipanggil ke hadapan para steward jelang F1 GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Jumat, untuk menjelaskan ucapannya.
"Di saat kritik faktual terhadap keputusan panel steward bisa diterima dalam diskusi privat dengan panel tersebut, serangan personal terbuka terhadap individu ofisial sangat tak sopan dan tak bisa diterima," demikian pernyataan steward.
Bos tim Haas Guenther Stenier telah menyesali perkataannya. Namun tetap dianggap telah menyalahi kode etik di F1.
Baca Juga: Hasil FP2 F1 GP Jepang: Lagi-lagi Bottas Asapi Hamilton
Berita Terkait
-
Terdampak Topan Hagibis, Kualifikasi F1 GP Jepang Diundur ke Minggu Pagi
-
F1 GP Jepang: Ferrari Tak Ingin Ulangi Kekacauan Team Order di Rusia
-
F1 GP Jepang: Mercedes Berpeluang Kunci Juara Konstruktor Keenam Beruntun
-
Nama Toro Rosso Kemungkinan Tak Akan Hiasi F1 2020, Ini Penyebabnya
-
Isu Konflik Internal Merebak di Ferrari, Vettel Rindu Era F1 Lama
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025