Suara.com - Pebalap Red Bull Max Verstappen menuding Charles Leclerc (Ferrari) jadi penyebab kegagalannya finis pada seri ke-17 Formula 1 (F1) GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (13/10/2019).
Verstappen sejatinya mengawali balapan dengan cukup baik. Start dari posisi kelima, pebalap Belanda itu mampu menyodok ke urutan ketiga.
Namun, kondisi itu tak berlangsung lama. Leclerc yang tersalip tak tinggal diam dan mencoba kembali merebut posisinya.
Nahas bagi Verstappen, manuver agresif Leclerc berujung fatal. Kedua pebalap bersenggolan.
Insiden itu membuat bagian belakang RB15 milik Verstappen rusak parah. Di sisi lain, Leclerc hanya mengalami kerusakan pada sayap depan mobil SF90.
Disaat Leclerc mampu melanjutkan balapan dan akhirnya finis di urutan keenam, hasil pahit harus diterima Verstappen.
Pada lap ke-15, jet daratnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengaspal dan terpaksa gagal finis.
"Kami benar-benar punya start yang bagus, jadi itu sangat positif. Dan tiba-tiba saya keluar dari lintasan," ujar Verstappen dilansir Crash, Minggu (13/10/2019).
"Saya berada di posisi ketiga dan tiba-tiba di Tikungan 2, Leclerc melaju di samping mobil saya."
Baca Juga: F1 GP Jepang: Bottas Finis Pertama, Mercedes Juara Konstruktor
"Kita semua tahu, Anda akan kehilangan downforce jika berada di belakang mobil pebalap lain, jadi saya pikir dia cukup berpengalaman untuk mengetahui hal itu," sambungnya.
Kekecewaan Verstappen semakin menjadi setelah FIA selaku penyelenggara balapan tidak mengusut kecelakaan tersebut.
Mereka tak memberi hukuman apapun pada Leclerc yang dari sudut pandang Verstappen jelas jadi pihak yang harus disalahkan.
"Yang aneh bagi saya adalah bahwa pada awalnya FIA tidak menyelidiki ini, padahal seluruh mobil saya hancur. Mereka memang menyelidiki setelah balapan, tapi maksud saya, tindakan apa lagi yang harus dia (Leclerc) lakukan untuk bisa terkena penalti?" tutur Versatppen.
"Saya suka balapan yang keras, tapi saya tidak berpikir insiden tadi seperti itu. Tadi hanyalah balapan yang tidak bertanggung jawab pada tikungan kedua," pungkasnya.
Hasil buruk tersebut membuat Max Verstappen untuk sementara tertahan di posisi empat klasemen dengan raihan 212 poin. Dia tertinggal 11 poin dari Charles Leclerc yang berada satu strip di atasnya.
Berita Terkait
-
Klasemen Pebalap dan Konstruktor F1 Usai Balapan GP Jepang
-
F1 GP Jepang: Sebastian Vettel Rebut Pole Position, Ferrari Dominan
-
Top 5 Olahraga: Penantang Pacquiao Kecelakaan hingga Tiket MotoGP Indonesia
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Video Mengerikan Detik-detik Spence Kecelakaan
-
F1: Memaki Steward, Bos Tim Haas Didenda Rp 116 Juta
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19