Suara.com - Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Pengda PODSI DIY) bersinergi dengan Pengda Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) DIY dan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana membangun Whitewater Stadium.
"Berharap dapat terwujud, ini kesempatan bagi PODSI dan FAJI untuk menindaklanjutinya ketika sudah ada arahan dari Bapak Gubernur. Dan bukan main-main lagi, terlebih beliau sudah melakukan studi banding ke Australia bersama FAJI DIY dan berencana cek lokasi langsung. Akan dikawal bersama terutama untuk trek slalom," ujar Ketua Umum Pengda PODSI DIY terpilih periode 2019-2023 Sumantoyo kepada Bidang Media dan Humas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, seperti rilis yang diterima Suara.com, Rabu (30/10/2019).
Dia juga mengatakan, ketika DIY akan memiliki venue tersebut tentu diharapkan dapat menarik wisatawan. Terlebih lokasinya dekat dengan bandara baru Yogyakarta. Di sisi lain, pihaknya dapat mengadakan event olahraga seperti slalom dan lainnya, guna memajukan olahraga dayung maupun arung jeram di DIY.
Sebelumnya Ketua Umum Pengda FAJI DIY Mulhendra juga mengatakan, bahwa pada 5-9 Oktober 2019 lalu dirinya bersama GKR Mangkubumi, Kepala Bapeda DIY Budi Wibowo, dan Kepala DPPM DIY Arif Hidayat berkesempatan mendampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam melakukan kegiatan kunjungan ke Penrith Whitewater Stadium, Sidney, Australia. Adapun kegiatan tersebut dilakukan untuk studi lapangan rencana pembangunan Whitewater Stadium di Yogyakarta yang diperkirakan akan menelan biaya Rp 50-60 miliar.
"Dalam kunjungan yang juga dibantu oleh Konjen Indonesia di Sydney ini, kami melakukan survei langsung ke Stadion Penrith Whitewater Stadium (PWS). Berjarak 78 km atau 1 jam 30 menit dari Sydney CBD, PWS juga merupakan stadion buatan yang sudah memiliki standar Olimpiade. Kedatangan kami di sana disambut langsung oleh Jack Hodge selaku Manajer dari Penrith Whitewater Stadium," jelas Mulhendra.
Dikemukakannya, PWS dibangun sebagai salah satu venue untuk kompetisi kegiatan canoe/kayak pada Olimpiade Sydney Tahun 2000. Adapun pembangunannya merupakan 'joint ventura' antara Dewan Kota Penrith, International Canoe Federation, dan Otoritas Koordinasi Olimpiade. Saat ini PWS menjadi milik Dewan Kota Penrith, yang secara pengelolaannya dilakukan oleh pihak swasta. PWS menggunakan air yang ditarik dari sungai dengan menggunakan 6 pompa berdaya 300 kw. Dan setiap pompa mengirimkan 2.800 liter air per detik ke bagian puncak lokasi arung. Sebagai informasi, terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan di PWS tersebut. Di antaranya, untuk arung jeram (whitewater rafting), kayak (kayaking), latihan penyelamatan ketika air deras (swiftwater rescue training), hingga menjadi venue untuk kompetisi slalom, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
"Dari hasil kunjungan tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan kita dapat melakukan langkah-langkah lebih lanjut mengenai pembangunan Whitewater Stadium di Yogyakarta," kata dia.
Yakni, membuat dua rencana untuk sistem pengairan di stadion seperti sistem pengairan tanpa pompa, maupun dengan menggunakan pompa. Menentukan lokasi yang lebih potensial dengan memperhatikan ketersediaan lahan, dan kebutuhan air. Serta diharapkan pembangunan ini dapat segera terlaksana demi menunjang Yogyakarta International Airport (YIA) guna memperpanjang kunjungan wisatawan di Yogyakarta. Adapun target pembangunan Whitewater tersebut direncanakan dapat terlaksana pada tahun 2020 mendatang. Saat ini ada dua lokasi yang diusulkan dan tengah dikaji oleh Pemda DIY. Yakni Sungai Progo, kawasan Srandakan, Kabupaten Kulon Progo, dan Pesisir Pantai Selatan.
"Pertimbangan untuk ketersediaan lahan dengan luasan sekitar 1-2 hektar dan 12 ribu liter debit air yang dibutuhkan untuk standar kompetisi Olimpiade. Saat ini tengah dikaji oleh Pemda DIY, semoga bisa segera terwujud," imbuh dia.
Baca Juga: Rebut Gelar di French Open, The Minions Dapat Pujian Istimewa dari BWF
Berita Terkait
-
TGRI Sapu Bersih Semua Kelas Kejurnas Autokhana 2025
-
New Agya GR Sport TGRI Mendominasi Podium Kejurnas Slalom Yogyakarta 2025
-
Tim TOYOTA GAZOO Racing Indonesia Raih Seluruh Gelar Juara Nasional di Seri Penutup MLDSPOT Autokhana
-
Peslalom Alinka Hardianti Cetak Rekor Kejurnas Slalom, Naik Podium Teratas Lima Kali di 2022
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Resmi! Daftar 22 Atlet Renang Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur