Suara.com - Juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder sukses menyamai prestasi legenda tinju mendiang Muhammad Ali saat melawan Luis Ortiz, Minggu (24/11/2019) WIB.
Dalam kejuaraan tinju dunia di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat itu, Wilder memukul KO Ortiz di ronde ketujuh.
Kemenangan itu membuatnya mempertahankan gelar WBC untuk kesepuluh kali berturut-turut, menyamai pencapaian Muhammad Ali.
"Luar biasa. Muhammad Ali salah satu idola saya," kata Wilder ketika ditanya soal prestasinya yang menyamai legenda tinju dunia tersebut.
Deontay Wilder menceritakan, sejak pertama kali terjun ke dunia tinju, dirinya telah 'dicekoki' manajernya, Shelly Finkel, video tentang Muhammad Ali.
"Finkel memberikan saya video episode 1 hingga 12 tentang Muhammad Ali, mulai dari awal karier hingga akhir," beber Wilder.
"Saya menontonnya sepanjang waktu. Satu hal yang saya sukai dari Muhammad Ali adalah sisi di luar ring."
"Kita semua tahu dia hebat di dalam ring, tapi apa yang dilakukannya di luar ring sangat mengagumkan," pungkas Wilder, dikutip dari Boxing News 24, Senin (25/11/2019).
Muhammad Ali mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBC dan WBA selama 10 kali beruntun dari tahun 1975 hingga 1977, sejak merebut sabuk tersebut dari George Foreman yang dipukul KO pada ronde kedelapan, 30 Oktober 1974.
Baca Juga: Ini Atlet Termuda dan Tertua Indonesia di SEA Games 2019
Di lain pihak, Deontay Wilder pertama kali menjadi juara dunia kelas berat WBC usai menang angka mutlak atas Bermane Stiverne, 17 Januari 2015.
Tag
Berita Terkait
-
Deontay Wilder: Saya Petinju dengan Pukulan 'Mematikan' Setelah Mike Tyson
-
Wilder Pukul KO Ortiz dengan Satu Pukulan, Manny Pacquiao: Wow! Spektakuler
-
Usai Pukul KO Luis Ortiz, Deontay Wilder Tantang Tyson Fury
-
Tinju Dunia: Hook Kanan Deontay Wilder Bikin Luis Ortiz KO
-
Top 5 Olahraga: Petinju Cantik Tewas, Lorenzo Akan Liburan ke Bali
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya