Suara.com - Jawa Barat menjadi juara umum Pekan Olahraga dan Seni antar - Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) VIII, yang berlangsung di Kota Bandung, 25 -30 November 2019.
Jabar ada di posisi pertama, dengan perolehan medali 16 emas, 7 perak dan 7 perunggu. Posisi kedua Provinsi Banten, dengan 12 emas, 10 perak dan 7 perunggu, dan Jawa Timur di posisi ketiga dengan 10 emas, 14 perak dan 16 perunggu.
Sedangkan provinsi lainnya yang masuk 10 besar, secara berurutan adalah Jawa Tengah, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Daud Achmad menerima piala bergilir Pospenas VIII, di Gedung Youth Center Sport Jabar, Jalan Arcamanik Bandung, Jumat (29/11/2019) malam.
Daud sangat bangga atas prestasi ini, karena berhasil menyandingkan tiga gelar juara ajang olahraga dan seni tingkat nasional sekaligus. Pada bulan yang sama, Jabar menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Pornas Korpri) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
"Dalam kurun waktu satu bulan ini, Jabar mendapat tiga kehormatan juara umum, yaitu Pornas Korpri, minggu lalu juara umum Popnas, dan hari ini alhamdulillah menjadi juara umum dalam Pospenas," ujar Daud.
Ia berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet lain guna meraih titel juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 mendatang.
"Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk meraih juara umum pada PON 2020 nanti," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi memberikan motivasi kepada masyarakat untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran melalui sportivitas. Menurutnya, dalam setiap pertandingan tidak ada pihak yang kalah selama sportivitas dijaga.
Baca Juga: Wagub Jabar Terbelit Kasus Penipuan, Ini Kata Ridwan Kamil
"Hanya ada dua hal dalam pertandingan, menjadi juara atau menjadi pemenang," pungkas Zainut.
"Jika tidak bisa jadi juara, jadilah pemenang yang mampu merebut hati penonton, sehingga mereka ikut bahagia menonton pertandingan tersebut," sambungnya.
Zainut juga menegaskan, pemerintah pusat telah mengesahkan undang-undang pesantren yang memberikan pengakuan bahwa pesantren setara dengan lembaga pendidikan umum lainnya.
"Pemerintah melalui UU pesantren, memberikan pengakuan sehingga kedudukan pesantren bukan lebih rendah dari pendidikan umum lainnya, tapi setara," kata Zainut.
Berita Terkait
-
Pemerintahan Ridwan Kamil Fokus pada Pembangunan Desa
-
Ridwan Kamil Terima Penghargaan Gubernur Terbaik di Kadin Award 2019
-
Jabar Raih Penghargaan Paramakarya Tahun 2019
-
Keren, Inilah The Great Asia Afrika, Wisata Keluarga Baru di Lembang
-
Lantik Pejabat, Ridwan Kamil : Kualitas ASN Diukur Melalui 3 Indikator
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur