Suara.com - Kontingen Indonesia kembali menambah perolehan medali di SEA Games 2019. Kali ini, atlet duathlon Johan Jauhari yang menyumbang medali emas, Senin (2/12/2019).
Dalam perlombaan di Subic Bay, Manila, Filipina, Johan Jauhari merebut medali emas setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 52 menit dan 51 detik.
Atlet Sumatera Selatan itu mengalahkan wakil tuan rumah, Delos Reyes Joey, dan Srinate Nattawut (Thailand) yang menempati peringkat dua dan tiga.
Hasil ini membuat kontingen Indonesia telah mengumpulkan tiga medali emas.
Dua lainnya diraih tim polo air putra dan Dwi Cindy Desyana dari cabang olahraga dancesport nomor women breaking.
Namun, khusus dancesport, perolehan medali emas tidak masuk dalam tabel klasemen, lantaran hanya dianggap sebagai cabor ekshibisi.
Dancesport menjadi cabor eksibisi lantaran tidak memenuhi syarat minimal peserta yakni empat negara.
Sementara dancesport nomor breaking women SEA Games 2019 hanya diikuti Indonesia dan tuan rumah Filipina.
Baca Juga: SEA Games 2019: Emas Tim Dancesport Indonesia Tidak Dihitung, Ini Alasannya
Berita Terkait
-
SEA Games 2019: Emas Tim Dancesport Indonesia Tidak Dihitung, Ini Alasannya
-
Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2019: Indonesia Peringkat 6
-
Hadapi Singapura, Komposisi Tim Bulutangkis Putri Indonesia Tak Berubah
-
Duh! Topan Kammuri Ancam Perhelatan SEA Games 2019
-
SEA Games 2019: Gagal Sumbang Emas, Tim Wushu Tuding Edgar Dicurangi Wasit
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez