Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso dipaksa bekerja keras saat memainkan laga babak pertama nomor perorangan SEA Games 2019, Jumat (6/12).
Wahyu/Ade harus bersusah payah menghadapi wakil Vietnam, Do Tuan Duc/Pham Hong Nam, sebelum akhirnya menang rubber game dengan skor 14-21, 21-14, dan 21-14 di Muntinlupa Sport Complex, Filipina.
Merujuk peringkat dunia, Wahyu/Ade seharusnya bisa memenangkan laga dengan mudah. Namun, kondisi lapangan disebut mereka cukup mengganggu performa, khususnya di game pertama.
"Anginnya ini tidak sama dengan saat final (beregu putra SEA Games 2019) kemarin itu," ujar Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (6/12/2019).
"Sempat kaget juga karena pas pukul bola itu agak menyamping atau kadang tiba-tiba berhenti bolanya. Itu aja sih yang bikin kaget pas main di game pertama," sambungnya.
Beruntung Wahyu/Ade mampu mengontrol pertandingan di dua game berikutnya.
Mereka tampil dominan hingga mengunci game kedua dan tiga dengan skor identik 21-14.
"Kami tahu juga mereka pemain yang lumayan bagus. Tapi kami bisa lebih siap dari lawan," ujar Ade.
Hasil ini membuat sektor ganda putra Indonesia berhasil menempatkan dua wakil di babak perempat final SEA Games 2019.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2019: Salip Vietnam, Indonesia Naik ke Posisi 2
Sebelumnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi unggulan pertama, sudah lebih dulu lolos lantaran mendapat jatah bye di babak pertama.
Fajar/Rian akan menghadapi wakil Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit, di babak perempat final SEA Games 2019.
Sementara Wahyu/Ade juga ditunggu wakil Negeri Gajah Putih, Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet.
Berita Terkait
-
Fadia / Ribka Menang, Ganda Putri Loloskan 2 Wakil ke Perempat Final
-
Panen Emas di SEA Games 2019, Perbakin Klaim Berkat Revolusi Sistem
-
Klasemen Medali SEA Games 2019: Salip Vietnam, Indonesia Naik ke Posisi 2
-
Lagi! Cabor Menembak Sumbang Emas untuk Indonesia di SEA Games 2019
-
SEA Games: Perak Modern Pentathlon Indonesia Tak Dihitung, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Terungkap! Tak Hanya 10 Pesenam, Israel Juga Mau Kirim 15 Atlet Sambo ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
10 Atlet Israel Dikabarkan Akan Datang ke Jakarta, Klaim Telah Bayar Visa
-
Video 6 Detik Viral! Kronologi Cekcok Panas Jeka Saragih vs Petugas Bandara
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Kevin Sanjaya Bangga Indonesia Tuan Rumah PBS World Championship Series
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu