Suara.com - Keberhasilan pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso meraih medali perunggu SEA Games 2019, mendapat apresiasi tinggi dari pelatih Herry Iman Pierngadi.
Terlepas dari hasil yang diraih, juru taktik berjuluk Naga Api itu menyebut penampilan Wahyu/Ade di ajang multi event dua tahunan di kawasan Asia Tenggara ini sudah sesuai harapan.
Sebagaimana diketahui, Wahyu/Ade terhenti di semifinal oleh wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka kalah dalam pertarungan rubber game, dengan skor 12-21, 21-18, 19-21.
Hasil ini membuat pencapaian Wahyu/Ade menjadi yang terbaik di sektor ganda putra. Di sisi lain, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi unggulan pertama, justru terhenti di perempat final.
"Menurut saya, mereka main sudah benar dan maksimal. Dengan kondisi lapangan seperti ini, angin yang kencang, menang angin, kalah angin, walaupun kalah, saya surprise dengan penampilan mereka," ujar Herry Iman Pierngadi.
Herry Iman Pierngadi menjelaskan bahwa lapangan di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, memang sedikit menyulitkan bagi seluruh pemain, tak hanya Wahyu/Ade.
Karena itu, Herry Iman Pierngadi menganggap anak latihnya tadi hanya kurang beruntung. Terkait penampilan, pelatih 57 tahun ini mengaku puas dengan apa yang diperagakan Wahyu/Ade.
"Menurut saya cukup baik, walaupun kalah. Karena 'kan main bagus tidak selalu menang, atau main jelek pasti kalah. Mereka hanya kurang beruntung di poin tertentu," beber Herry Iman Pierngadi dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (10/12/2019).
Lebih jauh, Herry Iman Pierngadi tak segan menyebut level permainan Wahyu/Ade sejatinya tak terlalu jauh dibandingkan dua ganda putra terbaik Merah Putih saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Wah, Recall Xpander di Filipina Bikin PT MMKSI Waspada
Meski begitu, dia meminta Wahyu/Ade untuk tidak berpuas diri. Masih banyak pekerjaan rumah, yang disebutnya harus segera diselesaikan bila anak latihnya itu ingin bersaing di papan atas.
"Level mereka tidak terlalu jauh dengan ganda putra kita yang terbaik saat ini. Tapi memang karena rangking mereka terlalu jauh, jadi saat turnamen di babak-babak awal drawnya sudah ketemu pemain papan atas," kata Herry Iman Pierngadi.
"Tetap harus ada yang ditingkatkan dari mereka berdua. Terutama Ade Yusuf tenaga tangannya harus ditambahin lagi, supaya mainnya bisa lebih tahan lama dan konsisten. Bukan berarti jelek, tapi harus ditingkatkan lagi supaya bisa bersaing di level atas," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas