Suara.com - Mantan pembalap asal Italia, Marco Melandri berujar bahwa dirinya menyesalkan keputusan Aprilia untuk bergabung dengan MotoGP beberapa musim silam.
Melandri berujar demikian karena saat ini tim asal Italia tersebut 'cuma' jadi bulan-bulanan di MotoGP, yakni sebagai penghuni juru kunci tabel klasemen konstruktor.
Padahal sebelum bergabung dengan MotoGP, Aprilia merupakan pabrikan yang cukup berprestasi di ajang balap, terutama di WSBK.
Melandri yang pernah ikut WSBK tahun 2014 sebagai rider Aprilia pun sempat membantu timnya meraih titel di tahun tersebut. Bahkan sebelumnya, Aprilia juga smepat jadi juara di tahun 2010 dan 2012.
"Saya tak mengerti, Aprilia seharusnya tetap berada di WSBK. Mereka sempat meraih beberapa gelar di sana, namun pemiliknya tak menginginkan itu." ujar Melandri dikutip dari Motorsport.
Setelah ikut MotoGP, tim WSBK Aprilia cuma menjadi 'peramai' dengan dukungan dari tim pabrikan yang cukup terbatas.
"Saya sangat kesulitan dulu (di tim MotoGP Aprilia, red), saya menandatangani kontrak dengan Gigi Dall'Igna namun ia kemudian pergi ke Ducati dan digantikan oleh Romano Albesiano yang tak berpengalaman." tutur mantan rival Valentino Rossi saat masih bergabung di Honda Gresini dekade lalu.
"Saya sempat menyediakan beberapa informasi kepada Aprilia, namun tentu sangat buruk ketika mekanik harus mendengarkan nasehat darai pembalap. Saya membuang waktu selama enam bulan." imbuhnya.
Baca Juga: Eks Pelatih Sebut Rossi Masih Ingin Lanjutkan Karier di MotoGP
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya