Suara.com - Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI, Nova Widianto menyebut penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah cukup baik sepanjang tahun 2019, kendati masih banyak yang harus ditingkatkan.
Nova pun tak menampik Praveen/Melati punya teknik mumpuni sebagai pasangan. Aspek mental lah yang justru menjadi masalah utama peringkat lima dunia tersebut.
Menurut Nova, kedua anak didiknya itu belum terlihat lapar akan gelar juara. Kondisi itu membuat penampilan Praveen/Melati cenderung tidak stabil.
"Sebenarnya masalah mental itu banyak. Praveen/Melati itu (kurang) daya juang, fokus," beber Nova di Pelatnas PBI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019).
"Sekali dua kali turnamen bagus, tapi turnamen ketiga ada kendala mereka tidak mau memaksa. Kurang lapar gelar. Harus ada kemauan lebih, dan itu diimbangi latihan," sambungnya.
Sepanjang 2019, prestasi Praveen/Melati bisa dibilang tak buruk. Mereka berhasil melaju ke babak final bulutangkis sebanyak enam kali, di mana tiga diantaranya jadi juara.
Tiga podium tertinggi yang berhasil diraih Praveen/Melati antara lain Denmark Open, French Open, dan SEA Games 2019.
"Kalau signifikan belum ya. Penampilan mereka belum memenuhi ekspektasi kami," tegas Nova.
"Faktor kurang konsisten, masuk akal juga. Cuma menurut saya masalah fokus, kadang-kadang agak cepat puas."
Baca Juga: Jauh dari Orang Tua, Andre Pilih Rayakan Natal Bareng Keluarga Pacar
"Kita harapannya di 2020 Praveen/Melati bisa mengatasi itu. Kalau bisa dua atau tiga kali juara, terus ada keinginan bisa lebih," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cerai dari Winny, Tontowi Absen di 3 Turnamen Bulutangkis Awal Tahun
-
Dicerai, Tontowi / Winny Masih Mungkin Ikut All England, Buat Jegal Lawan
-
Cerai, Ini Rekam Jejak Prestasi Tontowi dan Winny Sepanjang 2019
-
Bercerai dengan Winny, Tontowi Diminta Lupakan Kans Lolos Olimpiade 2020
-
Jelang Akhir Tahun 2019, Tontowi Ahmad Dicerai dari Winny
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya