Suara.com - Tahun 2019 menyajikan musim balapan MotoGP yang sempurna bagi Marc Marquez dan Honda di tengah resistensi dari calon-calon rival baru.
Marquez mempertahankan mahkotanya sebagai juara dunia kelas para raja setelah mengunci gelar keenamnya ketika turun di seri ke-15 yaitu Thailand pada awal Oktober.
Andrea Dovizioso dari tim Ducati yang diharapkan mampu memberi perlawanan kepada Marquez seperti di tahun sebelumnya, justru tampil kurang konsisten tahun ini meski finis runner-up di penghujung musim.
Ancaman baru bagi Marquez justru datang di seri keempat ketika tahu-tahu rookie Fabio Quartararo dari tim satelit Yamaha memecahkan rekor yang diciptakan Marquez untuk menyodok ke posisi terdepan babak kualifikasi GP Spanyol di Jerez.
Pole position pertamanya di kelas MotoGP berujung antiklimaks setelah pebalap berusia 20 tahun asal Prancis itu gagal finis di balapan karena kerusakan girboks di lap ke-14.
Sejak itu, Quartararo yang menjadi rookie terbaik musim 2019 itu pun langganan start dari baris terdepan di 12 seri balapan selanjutnya dan menggenapi tahun ini dengan enam kali start dari pole position.
Marquez pun dibuat resah setelah terlibat duel sengit dengan Quartararo di Misano dan menyebut pebalap bernomor 20 itu memiliki potensi sebagai rival terberatnya tahun depan.
"Fabio sekarang adalah pebalap termuda di MotoGP dan bagi saya dia adalah salah satu yang tercepat," kata Marquez.
"Dia memiliki kecepatan dan sangat cepat di latihan bebas dan kualifikasi. Kecepatannya, jika saya bandingkan dengan para rival, dia adalah salah satu yang terkuat di area itu."
Baca Juga: 5 Atlet Indonesia dengan Prestasi Gemilang di 2019
"Tapi dia sangat muda. Dengan pengalaman lagi dia akan sangat cepat dan konsisten serta akan bisa mengatur situasi secara berbeda."
"Bagi saya, dia penantang utama di kejuaraan MotoGP 2020," kata Marquez.
Berita Terkait
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Tontowi dan Winny Cerai
-
Eks Pembalap Ini Sesalkan Aprilia Gabung MotoGP, Lebih Baik di WSBK?
-
Kaleidoskop 2019: Ini Sirkuit Teramai dan Tersepi di MotoGP Musim 2019
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Suka Duka Perayaan Natal para Atlet
-
Liburan Natal dan Tahun Baru, Rossi Berlibur dengan Sang Kekasih di Pantai
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
Terkini
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025