Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberi ultimatum kepada induk cabang olahraga (cabor) yang hingga kini belum menyerahkan atau melengkapi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) keuangan 2019.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan deadline penyerahan LPJ keuangan 2019 sejatinya berakhir pada 31 Desember 2019. Namun hingga kini masih ada 26 induk cabor yang bermasalah dengan laporan tersebut.
Sebagai ultimatum, Gatot menyebut bahwa induk cabor yang kedapatan belum juga menyelesaikan masalah itu bakal terancam telat atau bahkan tidak mendapatkan pencairan dana untuk periode 2020.
Pencairan dana Pelatnas bakal dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora.
"Kalau mereka terlambat yang kerepotan Kemenpora. Nanti kami dinilai tak serius mengingatkan cabor," ujar Gatot saat dihubungi wartawan, Rabu (8/1/2020).
"Ujung-ujungnya ini akan berdampak pada penggelontoran anggaran Pelatnas Olimpiade. Nanti telat lagi jangan salahkan kami," sambungnya.
Berdasarkan surat bernomor 0108.9/PPK-D.IV-PPON/I/2020 perihal Peringatan ke-2, terdapat 10 induk cabor yang belum menyerahkan LPJ keuangan 2019, yakni PORSEROSI (sepatu roda), PSI (squash), IKASI (anggar), dan PRSI (renang).
Serta PASI (atletik), Perbasi (basket), FPTI (panjat tebing), ABTI (bola tangan), TI (taekwondo), dan NPC (Komite Paralimpiade Nasional).
Sementara induk cabor yang belum melengkapi LPJ keuangan 2019 berjumlah 16 yakni Perpani (panahan), Perbakin (menembak), PRUI (rugby), PHSI (hoki), dan Pordasi (berkuda).
Baca Juga: Terbawa Emosi, Petenis Ini Lukai Ayahnya dengan Raket dan Dimarahi Ibu
Serta Ferkushi (kurash), FOPI (Petanque), Pertina (tinju), ISSI (sepeda), AFI (floorball), Percasi (catur), FISI (ice skating), FHEI (hoki es), PSAWI (ski air), PESTI (soft tenis), dan PGI (golf).
"Masalahnya ada pada mereka. Beragam ada yang (beralasan) ingin lebih hati-hati menyusun LPJ. Kedua, waktunya berdekatan dengan SEA Games 2019. Ketiga, mereka baru tutup tahun," jelas Sesmenpora.
Berita Terkait
-
Susunan Pelatih Pelatnas PBSI 2020 dan Berita Olahraga Pilihan Lainnya
-
PBSI Umumkan Susunan Pelatih Pelatnas Tahun 2020
-
Soal Kans Lolos Olimpiade 2020, Fajar Alfian: Tidak Ada yang Tak Mungkin
-
Olimpiade 2020: BMX Indonesia Berharap pada Bagus Saputra
-
Indonesia Targetkan Lebih dari 1 Medali Emas di Olimpiade 2020 Tokyo
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia