Suara.com - Indonesia menatap Olimpiade 2020 Tokyo dengan optimisme tinggi. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta National Olympic Committee (NOC) Indonesia bahkan optimistis kontingen Merah Putih bisa meningkatkan prestasi dibanding empat tahun lalu.
Pada gelaran Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Indonesia hanya meraih total tiga medali, dengan rincian satu emas (bulutangkis) dan dua perak (angkat besi). Medali emas saat itu diraih pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara medali perak masing-masing direbut Eko Yuli Irawan dari kelas 62 kg putra, dan Sri Wahyuni Agustiani dari kelas 48 kg putri.
Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa Indonesia menargetkan lebih dari satu medali emas di Olimpiade 2020 Tokyo. Dia pun berharap hal itu bisa terwujud.
"Target Indonesia di Olimpiade 2020 saya kira harus lebih dari satu medali emas," ujar Raja Sapta Oktohari.
Indonesia sendiri telah menunjuk Chef de Mission (CdM) atau Kepala Kontingen untuk Olimpiade 2020 Tokyo. Dia adalah Ketua Umum PB PABBSI, Rosan P Roeslani.
Rosan diharapkan bisa bersinergi dengan segenap stakeholder dan federasi cabang-cabang olahraga (cabor) dalam misi meloloskan sebanyak mungkin atlet ke multievent terakbar dunia tersebut.
Saat ini, Indonesia baru meloloskan enam atlet, antara lain yakni Eko Yuli Irawan (angkat besi), Windy Cantika Aisah (angkat besi), Lalu Muhammad Zohri (atletik), serta Riau Ega Agatha (panahan), Diananda Choirunnisa (panahan) dan Vidya Rafika (menembak).
"Kita tak hanya meminta Rosan jadi CdM, tapi mengawal dan berkomunikasi dengan cabor-cabor. Proses kualifikasi atlet ini harus dikawal," jelas Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari.
Baca Juga: Bhayangkara FC Cari Tiga Pemain Lokal untuk Arungi Liga 1 Musim Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!
-
CAS Tolak Banding Federasi Senam Israel Terkait Kejuaraan Dunia di Jakarta
-
Sejarah Baru, Kickboxer Asal Sumut Raih Emas WAKO Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025
-
WJC 2025: Mulky/Salma Melaju ke Babak Ketiga usai Kalahkan Wakil Norwegia