Suara.com - Kompetisi balapan MotoGP bakal dimulai dua bulan lagi. Walaupun demikian, tentu para tim-tim balap yang ikut ajang tersebut tak tinggal diam.
Sederet persiapan pun dilakukan, apalagi pada bulan Februari, terdapat tiga agenda tes pramusim, yakni Sepang Shakedown Test – 2-4 Februari, Sepang Test – 7-9, Februari dan Qatar Test – 22-24 Februari.
Berkaca dari musim lalu, tiap tim mempunyai banyak kekurangan yang berpotensi bisa menjegal ambisi mereka sendiri.
Dilansir dari Crash, berikut kekurangan tim yang wajib diperbaiki menjelang kompetisi MotoGP 2020.
1. Honda
Honda boleh jadi merasa bangga karena mereka berhasil meraih tiga gelar sekaligus pada MotoGP 2019.
Namun mereka harus sadar lantaran semua gelar tersebut bisa diraih dengan andil besar dari Marc Marquez.
Mereka pun kerap disebut terlalu mengistimewakan sang juara dunia sehingga para pembalap lainnya tak mendapat motor yang sesuai dengan karakter masing-masing.
Alhasil jika laju Marc Marquez bisa dibendung tahun ini, praktis Honda perlu andil dari pembalap lain, dan mengembangkan motor yang mudah dikendarai oleh banyak pembalap adalah jawabannya.
2. Ducati
Musim lalu, pembalap tim Ducati Andrea Dovizioso menyoroti masalah yang telah lama mendarah daging di Ducati.
Baca Juga: Chen EXO Akhirnya Bicara Soal Pernikahan Hingga Kehamilan Calon Istri
Masalah tersebut adalah motor balap mereka 'sulit' dipakai berbelok, membuat Ducati kehilangan banyak waktu saat di tikungan.
Praktis hal ini wajib diperbaiki, namun tanpa mengorbankan performa demi peluang meraih gelar musim 2020.
3. Yamaha
Berkebalikan dengan Ducati, masalah utama yang dialami oleh Yamaha justru malah kurangnya tenaga, membuat motor mereka unggul di tikungan namun menjadi bulan-bulanan di trek lurus.
Namun perlahan tapi pasti mereka mulai memperbaiki masalah yang lekas tampak pada MotoGP musim 2016.
4. Suzuki
Mengusung motor bermesin inline layaknya Yamaha, Suzuki memiliki masalah yang tak jauh beda.
Walaupun performa dari Suzuki juga tak buruk-buruk amat, namun selain urusan tenaga, Suzuki tengah dilanda masalah inkonsistensi yang membuat tim tersebut kerap tampil apik namun juga kerap tampil mengecewakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia