Suara.com - Indonesia Masters 2020 jadi turnamen perdana bagi Apriyani Rahayu dalam merasakan pengalaman bermain rangkap di sektor ganda putri dan ganda campuran.
Di sektor ganda putri, Apriyani berpasangan dengan Greysia Polii dan sukses keluar sebagai juara usai menundukkan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, 18-21, 21-11 dan 23-21.
Apriyani menjelaskan secara tak langsung bahwa keputusan PBSI memainkannya di sektor ganda campuran jadi salah satu faktor penampilan impresifnya di Indonesia Masters 2020.
Kendati baru kali pertama dipasangkan, Apriyani menyebut duetnya dengan Tontowi Ahmad punya banyak manfaat. Terutama mentalitas di lapangan.
Pebulutangkis 21 tahun itu mengaku jadi lebih percaya diri. Khususnya dalam memainkan shuttlcock di bagian depan, yang menjadi ciri khas seorang pemain putri ganda campuran.
"Pengaruhnya sih saya tak terlalu bisa pikirkan, karena baru sekali turnamen. Tapi kepercayaan diri saya semakin naik, bertambah," ujar Apriyani di Istora Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bersama Tontowi, Apriyani menjalani debut dengan menjalani tiga pertandingan.
Tampil dari babak kualifikasi, Tontowi/Apriyani meraih kemenangan perdana dengan menundukkan wakil Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran.
Berhasil melangkah ke babak pertama, membuat Tontowi/Apriyani yang merupakan ganda campuran non-unggulan harus langsung bertemu lawan berat.
Baca Juga: McGregor Tantang Pacquiao, Bilzerian Kalah Taruhan Rp 13,6 M Dalam 40 Detik
Mereka dihadapkan dengan Seo Seung Jae/Chae Yujung (Korea Selatan). Dewi fortuna nyatanya masih menaungi Tontowi/Apriyani.
Mereka tak terlalu banyak mengeluarkan keringat untuk lolos ke babak kedua, setelah wakil Korsel memutuskan mundur saat kedudukan 6-1 untuk Indonesia.
Langkah Tontowi/Apriyani baru terhenti di perempat final turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 500 itu.
Menghadapi pasangan kaya pengalaman asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Tontowi/Apriyani tumbang dengan skor telak 9-21 dan 12-21.
"Saya baru kali pertama berpasangan dengan Tontowi. Lawan pertama kan dari Thailand, setelahnya menang karena wakil Korea mundur. Setelahnya kami kalah dari duo Adcock, ya mereka pemain bagus, punya pola," jelas Apriyani.
Tag
Berita Terkait
-
Dipecundangi Anthony, Anders Antonsen Enggan Berkecil Hati
-
McGregor Tantang Pacquiao, Bilzerian Kalah Taruhan Rp 13,6 M Dalam 40 Detik
-
Curhatan Greysia Polii Menanti 17 Tahun dan Berita Olahraga Pilihan Lainnya
-
3 Hal yang Bisa Dipetik dari Perhelatan Indonesia Masters 2020
-
Hasil Undian Wakil RI di Thailand Masters 2020
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten