Suara.com - Pelatih kepala tunggal putra pelatnas PBSI, Hendry Saputra menyanjung perfroma Anthony Sinisuka Ginting usai berhasil merengkuh gelar juara Indonesia Masters 2020 pada 14-19 Januari lalu.
Anthony keluar jadi yang terbaik di turnamen BWF World Tour Super 500 itu usai menundukan wakil Denmark, Anders Antonsen di laga final dengan skor 17-21, 21-15, 21-9 di Istora Senayan, Jakarta.
Kendati demikian, Hendry tetap memberi catatan bagi anak latihnya itu. Menjadi juara disebutnya tak hanya memenangkan pertandingan.
Anthony yang bersama Jonatan Christie kini jadi tulang punggung tunggal putra Merah Putih dinilainya harus bisa mengungkap faktor apa yang membuatnya berhasil jadi kampiun.
"Gelar juara Indonesia Masters 2020 bukan untuk dilupakan, tapi minimal fokusnya sudah tidak ke sana lagi," ujar Hendry Saputra di Peltnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Yang harus difokuskan adalah kenapa atau bagaimana dia bisa menghasilkan gelar juara itu. Bagaimana menjaga (penampilan ini) menuju konsistensi," tambahnya.
Secara tak langsung, Hendry mengungkapkan bahwa suatu gelar yang diraih anak latihnya tak jadi jaminan untuk merebut podium-podium kemenangan di turnamen-turnamen mendatang.
Baik Anthony, Jonatan Christie, maupun wakil-wakil tunggal putra Indonesia lainnya diminta Hendry untuk menghormati proses. Masih banyak turnamen-turnamen yang perlu diperjuangkan.
"Karena orang lain juga belajar berjuang untuk mengalahkan kita. Kalau kita tidak siap dan tidak fokus, apa yang akan kita lakukan ke depannya saya rasa akan sulit," jelas Hendry.
Baca Juga: Jelang Olimpiade 2020, Jonatan dan Anthony Diminta Arif Jaga Fisik
Setelah Indonesia Masters 2020, Anthony direncanakan untuk membela tim beregu Indonesia di ajang Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020, 11-16 Februari mendatang.
Berita Terkait
-
Jelang Olimpiade 2020, Jonatan dan Anthony Diminta Arif Jaga Fisik
-
Momen Ini Bikin Pelatih Yakin Anthony Sudah Jauh Lebih Matang
-
Top 5 Olahraga: Garcia Akan Pukul KO McGregor, Deretan Mantan Pacar Rossi
-
Anthony Bisa Juara Indonesia Masters karena Momota Absen? Ini Kata Pelatih
-
Dampak Juara Indonesia Masters, Anthony Raih Ranking Tertinggi Dalam Karier
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Timnas Voli Indonesia Hajar Myanmar 3-0, Lolos ke Semifinal SEA Games 2025