Suara.com - Langkah cepat dilakukan Asosiasi Bulutangkis India (BAI) menyusul menurunnya performa pemain tunggal India. Salah satunya Pusarla V. Sindhu.
Performa Sindhu mulai menurun sejak memenangi Kejuaraan Dunia 2019, dan ditinggal sang pelatih Kim Ji Hyun yang mundur pada September 2019.
Sebagai gantinya, BAI merekrut pelatih bulutangkis asal Indonesia, Agus Dwi Santoso, untuk melatih sektor tunggal putra dan putri India.
Agus diproyeksikan mendampingi Pusarla V. Sindhu dan kawan-kawan hingga perhelatan Olimpiade 2020 Tokyo selesai.
Kehadiran Agus mendapat respons positif dari P.V. Ramana, ayah Pusarla V. Sindhu.
Menurutnya, hal ini sangat bagus untuk para pemain India yang mengincar tiket tampil di Olimpiade 2020.
"Ini sangat baik buat para pemain yang berusaha lolos dan bersiap tampil di Olimpiade. Tidak hanya untuk Sindhu, yang saat ini dilatih Park (Tae Sung)," ujar Ramana dikutip Suara.com dari Times of India, Sabtu (29/2/2020).
Digaji 8 Ribu Dolar AS
Agus Dwi Santoso, yang pernah jadi pelatih bulutangkis di Korea Selatan dan Thailand, mendapat gaji 8 ribu dolar AS (sekitar Rp 114 juta) per bulan.
Baca Juga: Latih India, Pelatih Bulutangkis Indonesia Digaji Rp 114 Juta per Bulan
Sekretaris Asosiasi Bulutangkis India (BAI), Ajay Singhania mengatakan, proses visa untuk Agus telah dimulai.
Agus diperkirakan akan mulai bergabung bersama tim bulutangkis India pada pertengahan Maret 2020.
"SAI (Otoritas Olahraga India) telah menulis surat kepada pihak berwenang Indonesia untuk memberinya visa untuk pekerjaan sebagai pelatih asing di bulutangkis," ujar Singhania.
"Jika sudah mendapatkan visa kerjanya, Agus bisa mulai bekerja pada minggu kedua bulan Maret. Sepertinya Agus tidak akan bisa bergabung dengan tim saat All England," Singhania menambahkan.
Berita Terkait
-
Latih India, Pelatih Bulutangkis Indonesia Digaji Rp 114 Juta per Bulan
-
Usai Kekerasan, Ratusan Muslim Delhi Salat Jumat di Bawah Pengawasan
-
Kerusuhan Berdarah India, Zakir Naik Serukan Ulama Dunia Jihad
-
Piala Thomas dan Uber 2020: Menpora Berencana Menginap di Pelatnas PBSI
-
Delhi Rusuh, Polisi India Ini Bertaruh Nyawa Selamatkan Banyak Keluarga
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan