Suara.com - Gregoria Mariska Tunjung bersiap menghadapi pertandingan di All England Open 2020. Di babak pertama ia akan berhadapan dengan Yeo Jia Min.
Berdasarkan head-to-head, Gregoria saat ini unggul 2-0 atas tunggal putri Singapura tersebut.
Gregoria mengatakan hasil undian All England 2020 cukup menguntungkannya. Bekal dua kemenangan itu diharapkan Gregoria bisa menunjang penampilannya di laga pembuka.
"Draw-nya saat ini bisa dibilang saya lebih ada kesempatan dibanding draw pertandingan sebelumnya, apalagi untuk level 500 ke atas. Bisa dibilang kali ini lebih besar kesempatannya," kata Gregoria.
"Tapi saya harus ingat bahwa semua lawan sama-sama bagus. Saya nggak mau memikirkan lawan ranking-nya ada di bawah saya, tapi lebih bagaimana cara saya untuk menghadapi dia di lapangan."
"Karena dia juga bagus dan pernah mengalahkan pemain-pemain yang belum pernah saya kalahkan sebelumnya. Yang pasti harus siap di lapangan," ungkap Gregoria dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (10/3/2020).
Tahun ini Gregoria masih belum bisa melangkah cukup jauh pada pertandingan yang diikutinya.
Pada Malaysia Masters dan Indonesia Masters 2020 ia terhadang di babak pertama oleh Ratchanok Intanon (Thailand) dan Akane Yamaguchi (Jepang).
Terakhir di Thailand Masters 2020 ia juga di kalahkan Yamaguchi di babak perempat final.
Baca Juga: All England 2020: Lawan Mundur, Kevin / Marcus Justru Dirugikan?
Lebih jauh ke belakang, di 2019 Gregoria juga kerap terhenti di babak-babak awal dari pemain papan atas dunia.
Untuk itu ia berharap di All England Open 2020 ini, bisa tampil lebih baik.
Meski, jika ia berhasil lolos ke babak dua, ia kemungkinan akan langsung berhadapan dengan Tai Tzu Ying (Taiwan).
Dengan Tai, Gregoria belum sekalipun menang dalam lima pertemuan. Terakhir kali mereka bertemu di babak dua China Open 2019.
"Sebenarnya kalau target yang benar-benar saya inginkan adalah masuk delapan besar. Tapi kalau saya lolos babak pertama saja sudah ketemu Tai Tzu Ying, jadi pengennya fokus ke performa setiap match-nya saja. Ingin main bagus dan main lepas," tuturnya.
Gregoria menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang turun di turnamen bulutangkis tertua ini.
Berita Terkait
-
All England 2020: Lawan Mundur, Kevin / Marcus Justru Dirugikan?
-
All England: Berpotensi Jumpa Eks Nomor 1 Dunia, Gregoria Diminta Fokus
-
All England 2020: Skuat Tunggal Putra RI Analisis Lawan Lewat Video
-
All England 2020: Momota Absen, Tunggal Putra Indonesia Pede Juara
-
Alasan PBSI Tak Sertakan Fitriani ke All England 2020
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali