Suara.com - Petinju legendaris dunia Mike Tyson mengaku pernah mengalami perundungan alias bullying oleh seorang anak lelaki yang lebih tua saat masih di sekolah dasar.
Saat itu, kata Tyson, dirinya sangat gemuk, berkacamata, dan juga menunjukkan tanda-tanda awal dari gangguan bicara.
Kondisi itu membuat Tyson muda jadi target bullying. Khususnya saat pria yang kini berusia 53 tahun itu duduk di bangku SD kelas 1.
Kala itu, seorang anak lelaki yang lebih tua mencuri makan siang petinju berjuluk Si Leher Beton.
Tak terima, Mike Tyson berusaha membela diri dan menghentikan aksi bocah tersebut.
Nahas, bukannya mengembalikan, pelaku malah memukuli Mike Tyson kecil dan mencuri kaca matanya.
Mantan juara tinju dunia sejati kelas berat itu mengatakan bahwa perundungan itu membuatnya masih merasa seperti pengecut hingga hari ini.
"Saya masih merasa seperti seorang pengecut sampai hari ini karena perundungan itu. Tak berdaya. Tak pernah bisa melupakan perasaan itu," kata Mike Tyson.
Saat sudah lebih sedikit besar, Mike Tyson yang pernah menjadi salah satu petinju paling ditakuti pada tahun 1980-an, lantas kembali bertemu dengan pelaku bullying tersebut.
Baca Juga: Video Detik-Detik Si Leher Beton Mike Tyson KO Eminem dengan Sekali Tinju
Tanpa basa-basi, legenda tinju dunia ini mengejar pelaku dan membalaskan dendam terpendamnya.
"Saya sedang berjalan dengan beberapa teman. Lalu melihat salah satu orang yang pernah memukuli saya bertahun-tahun sebelumnya," ujar Mike Tyson.
"Dia sedang masuk ke sebuah toko, lalu saya menyeretnya keluar dan mulai memukulinya. Saya bahkan tak memberi tahu teman-teman alasan memukuli orang itu."
"Saya hanya mengatakan, 'Saya benci orang itu'. Lalu teman-teman saya melompat, merobek pakaian orang itu, dan memukulinya hingga babak belur."
"Orang itu mungkin sudah lupa tentang peristiwa perundungan itu, tapi saya tidak pernah lupa," tukas Mike Tyson dikutip Suara.com dari Sport Bible, Rabu (11/3/2020).
Mike Tyson menjalani karier tinju profesional dari tahun 1985 hingga 2005.
Berita Terkait
-
Bicara Bullying, Nadiem Beberkan 3 Dosa dalam Unit Pendidikan di Indonesia
-
Fury Isyaratkan Pensiun, Arum: Manny Pacquiao Dulu Juga Begitu, Faktanya...
-
Tinju Dunia: Usai Bikin Wilder Babak Belur, Fury Isyaratkan Segera Pensiun
-
Hadapi 2 Bintang UFC, Legenda Tinju Dunia Minta Bayaran Rp 8,5 Triliun
-
Tinju Dunia: Tolak Promotori, Bob Arum Sebut Mikey Garcia Mata Duitan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025