Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada, Jumat (13/3/2020), resmi mengumumkan penangguhan sementara semua turnamen bulutangkis. Penangguhan terkait penyebaran virus Corona yang telah jadi pandemi.
Penundaan seluruh turnamen badminton dimulai sejak 16 Maret hingga 12 April mendatang.
Atau setelah berakhirnya pagelaran turnamen badminton All England 2020 yang telah berlangsung sejak 11 Maret hingga 15 Maret nanti.
Keputusan BWF mendapat respons positif dari PBSI, selaku induk olahraga bulutangkis Indonesia.
"Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini, menunda semua pertandingannya, sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial dan juga penonton," kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto.
"Sampai saat ini kami lihat pemain-pemain Indonesia yang ada di Birmingham khususnya, merasa prihatin dan waspada untuk tetap menjaga diri."
"Mudah-mudahan di antara tim ini semua tidak ada yang terkontaminasi Covid-19," tambahnya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (14/3/2020).
Langkah Pecegahan
Merespons penyebaran virus Corona Covid-19 yang juga sudah sampai ke Tanah Air, PBSI telah melakukan langkah-langkah pencegahan di lingkungan Pelatnas.
Baca Juga: Terhenti di Perempat Final All England 2020, Hendra: Kami Terlalu Pelan
Selain mengedukasi atlet, ofisial dan karyawan, PBSI juga memberikan vitamin dan suplemen penambah daya tahan tubuh.
PBSI turut pula mulai melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap siapapun yang memasuki arena Pelatnas.
"PBSI sendiri sebenarnya sudah melakukan tindakan di lingkungan Pelatnas, di awal saat Covid-19 ini menyebar. Beberapa langkah sudah kami lakukan dengan dokter di Pelatnas," ujar Budiharto.
"Salah satunya adalah kami membagikan masker kepada yang sakit, dan juga mambantu meningkatkan kondisi tubuh melalui vitamin dan suplemen lainnya."
"Selain itu ada juga beberapa hal lain terkait pembelajaran kepada atlet, ofisial dan karyawan, karena mereka adalah suatu komunitas yang memungkinkan terus berinteraksi."
"Kami juga mengadakan screening kepada siapa saja yang masuk ke dalam lingkungan Pelatnas PBSI," jelas Budiharto.
Tag
Berita Terkait
-
Top 5 Olahraga: Penundaan dan Pembatalan Event Olahraga, Hasil All England
-
Hasil Pertandingan Perempat Final All England 2020: Dua Ganda RI Lolos
-
Setelah All England 2020, Turnamen Bulutangkis Ditangguhkan hingga 12 April
-
Kandas di Tangan Jepang, Hendra / Ahsan Gagal Pertahankan Gelar All England
-
Taklukan Runner-up All England 2019, Kevin / Marcus ke Semifinal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit